Oleh: Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi
AKADEMI Kepolisian (Akpol) merupakan pendidikan dasar bagi calon-calon pemimpin Polri di masa yang akan datang. Tatkala membahas masa datang maka lembaga pendidikan akpol merupakan wadah kaderisasi sekakigus regenerasi kepemimpinan yang mampu menjadikan alumnusnya memiliki kualitas sebagai:
- Penjaga kehìdupan.
- Pembangun peradaban.
- Pejuang kemanusiaan.
Para alumnus Akpol sebagai patriot bangsa mampu sebagai penjaga dan pendukung NKRI yang berdasar Pancasila, UUD 1945 dan kebhinekaannya. Dengan demikian pendidikan di Akpol merupakan pendidikan patriotisme sekaligus keilmuan sebagai calon polisi yang baik dan calon pemimpin Polri yang promoter.
Proses kaderisasi dan regenerasi bagi para taruna (peserta didik di Akpol) dididik secara akademik, dilatih secara teknis dan ditransformasi nilai-nilai budaya kepolisian.
Yang diajarkan melalui kurikulum yang seimbang terukur antara teori dan konsep-konsep, isu-isu penting yang terjadi dalam masyarakat (kapita selekta), problem solving (pemecahan masalah), olahraga dan olah rasa serta latihan-latihan teknik dan teknis kepolisian serta olah rohani atas penanaman nilai-nilai spiritual. Dengan harapan para alumnus Akpol selain sebagai petugas polisi yang profesional, cerdas, juga bermoral, dan modern sebagai insan pembelajar yang dinamis.
Alumnus Akpol di dalam bertugas sebagai polisi di semua level memiliki spirit bekerja secara profesional dan sadar, bertanggung jawab dan berdisiplin:
- Dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial (kamtibmas) yang dapat dipertanggung jawabkan secara administrasi, secara hukum, secara fungsional/operasional dan secara moral.
- Mencegah, menangani berbagai tindak kejahatan yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, regional maupun global.
- Sebagai pemimpin mampu belajar dan memperbaiki kesalahan masa lalu, siap menghadapi tantangan, tuntutan bahkan ancaman di masa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.
- Mampu memberdayakan potensi-potensi yang ada untuk menjadi soft power bagi pekerjaan-pekerjaan kepolisian.
- Menjadi ikon perubahan yang profesional, cerdas, bermoral dan humanis.
Kelima poin di atas dijabarkan dalam pola pengajaran:
- Di bidang akademik berbasis pada ilmu kepolisian yang diajarkan dalam bentuk: a) Teori, b) Studi kasus, c) Problem solving, d) Capacity building.
- Di bidang pengasuhan dalam mentransformasi kebudayaan polisi diajarkan untuk menjadi insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjadi insan Bhayangkara yang humanis, peka, peduli dan berbela rasa kepada sesama di semua tingkatan sebagai refleksi pengamalan pancasila.
- Jasmani yang sehat dan kuat serta terampil dan trengginas untuk menjalankan tugas-tugas kepolisian sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat serta sebagai penegak hukum.
Semangat lembaga pendidikan Akpol adalah lembaga pencerah ikon bagi bumi kandung Bhayangkara sejati yang mampu mengkader dan menyiapkan Bhayangkara-Bhayangkara muda generasi muda Polri untuk menjadi pemimpin-pemimpin Polri di semua lini baik di masa kini maupun di masa depan. Akpol dibangun sebagai centre of excellent menuju world class police academy sehingga mampu memfungsikan:
- Tim konseptual (yang akan terus membahas pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep visioner dari Akpol baik pengajaran, pengasuhan, kurikulum, penyiapan soft ware and hard ware, dan program-program unggulan, juga kebijakan-kebijakan baik dari pemerintah, mabes, maupun dari gubernur Akpol, juga masukan-masukan atau saran-saran dari taruna dan sebagainya. Tim ini sebagai tim manajemen, dan tim kendali mutu. Ini sebagai think tank juga.
- Tim kurikulum yamg akan mengkaji mengembangkan dan meningkatkan serta menjaga kualitas akademik. Termasuk membuat standar-standar pengajar dan silabus baik teori, simulator, studi kasus dam praktek lapangan (problem solving).
- Tim pengasuhan yang akan mengkaji character building, mengembangkan dan meningkatkan serta menjaga kualitas mental, fisik, penanaman patriotisme dam jiwa korsa, serta idealisme dan penanaman nilai-nilai polisi yang humanis dalam masyarakat yang demokratis.
- Tim program unggulan yang akan mengimplementasikan dalam bagian show of force atau sebagai bagian dari promosi, pencitraan, networking, dan tust building.
- Tim pembangunan fisik: Akpol heritage, gerbang, perkantoran, kelas, flat, area publik dan sebagainya yang mencerminkan humanisme, profesional, modern dam kreatif (asri, nyaman, aman, seni dan menghibur).
Sejalan dengan pemikiran di atas, maka Akpol adalah pendidikan karakter para taruna merupakan hal pertama dan utama. Karena karakter akan mampu membangun spirit profesional, cerdas, bermoral dan modern baik bagi institusi maupun masyarakat, bangsa dan negara. Karakter di sini dapat dipahami sebagai: mempunyai komitmen dan integritas, profesional (kapabilitas dan kapasitas), unggul yang berarti mampu melampaui hal-hal yang datar-datar dan biasa-biasa saja. Maka kami menamai: Kreativitas Tanpa Batas: membangun karakter menuju world class police academy.
Blue print Akpol terus ditumbuhkembangkan secara dinamis dan kreatif melihat situasi perubahan yang begitu cepat. Dari blue print tersebut dapat dibuat rancang bangun Akpol sebagai centre of exellence yang dilengkapi sistem-sistem ilmu teknolgi dalam mentransformasi pengetahuan maupun nilai-nilai budaya dalam religi, seni, tradisi, hobi, komuniti dan teknologi.
Selain membangun secara fisik dan menata heritage, lingkungan belajar dan flat serta bagian-bagian dalam mendukung kehidupan dan proses belajar mengajar juga, membangun literasi bagi tumbuh berkembangnya ilmu kepolisian di Indonesa. Akpol unggul dalam bidang akademik (ilmu kepolisian) dengan tersedianya berbagai literasi berupa buku-buku hand book (pegangan) dalam wujud hard dan soft copy antara lain: a) Ensiklopedia Ilmu Kepolisian, b) Bunga Rampai Ilmu Kepolisian, c) Ilmu Lepolisian karangan Prof Parsudi Suparlan maupun terbitan STIK PTIK pada masa Irjen Pol Dr Ryco Amelza D, d) Menyiapkan Jurnal Ilmiah Akpol, e) Buku-buku teks book pendukung Ilmu Kepolisian, f) Membangun komunitas para alumnus dan pemerhati Ilmu Kepolisian dan kepolisian. (Penulis adalah Dirkamsel Korlantas Polri)
Komentar