oleh

Kawasan Sabang Menteng Semrawut, Pemprov DKI ‘Perlu Belajar’

POSKOTA.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didesak segera melakukan revitalisasi penataan kawasan Jalan H Agus Salim (Sabang), Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Pasalnya, kawasan ikon wisata kuliner Sabang yang menjadi brand ini, kondisi fasilitas umum (fasum) seperti pedestrian atau trotoar memprihatinkan sekali banyak yang rusak, berantakan dan semrawut.

Tokoh masyarakat Jakarta Pusat, Budi menyatakan, Pemprov DKI tidak tanggap terhadap fasum yang rusak. “Sekarang bagaimana tidak mau rusak itu trotoar berubah fungsi menjadi lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) dan lapak parkir. Padahal trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki,” tandasnya, Selasa (5/4/2022).

Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna yang akrab disapa Kang Yayat menyatakan, supaya kawasan tersebut tidak berantakan semua, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai dari Dinas Bina Marga (BM), Satpol PP, PPKUKM, Dishub dan lain-lain harus bersinergi membuat program kegiatan bersama yang didukung dengan anggaran di lokasi yang sama. “Kalau PKL dan tukang parkir mau ditata, maka perlu relokasi ke kempat yang disediakan pemerintah. Tempatnya harus ramai, bersih, terjangkau transportasi publik serta ditata dengan apik,” ungkapnya.

Kang Yayat menambahkan, sebenarnya Pemprov DKI perlu belajar banyak dari penataan Malioboro Yogyakarta,mengapa demikian karena di sana bisa apik. Oleh karena itu, memerlukan proses panjang. “Harus juga ada dialog dan ada komitmen kepastian dalam relokasinya. Belajar dari Skybridge Tanah Abang boleh juga maupun dialog dan partisipasi publik perlu dibuka seluas-luasnya,” jelasnya.

Sementara itu, pejabat teras di Balai Kota DKI saat dimintai tanggapan tentang penataan kawasan Jalan H Agus Salim (Sabang) Kebon Sirih, Menteng, Jakatta Pusat. tidak mau menanggapi. (*/van)

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *