oleh

PEREMPUAN BERPERAN DALAM ASPEK PEMBANGUNAN BANGSA

POSKOTA.CO – Dalam rangka Memperingati Hari Ibu ke-91, Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa (DPC PB ) Kabupaten Jember menyelenggarakan sarasehan dengan thema “ Perempuan Berdaya Indonesia Maju “ hadir sebagai narasumber Ibu Umi Zahrok, MSi anggota FPKB DPRD Jawa Timur dan dibuka oleh Ayub Junaedi Sekretaris DPC PKB Jember pada Jumat, (20/12/2019) di Balai Pertemuan, Jl. Danau Toba Nomor 01 Tegalgede Sumbersari Jember.

Dalam acara tersebut Umi Zahrok MSi, Anggota FPKB DPRD Jawa Timur sebagai narasumber, menceritakan tentang Sejarah panjang gerakan kaum ibu termasuk dalam hal ini kaum perempuan sebagai agen pembangunan, telah mendapat rekognisi negara.

Antara lain dengan terbitnya Instruksi Presiden No.9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan gender yang menjadi warisan kebijakan era Presiden KH Abdurrahman Wahid, bahwa baik dalam perencanaan, proses pembangunan dan menikmati hasilnya secara nilai universal antara laki-laki dan perempuan mendapatkan kesempatan yang sama.

Di Tambahkan Umi, Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini perlu diupayakan setiap waktu.

Kelanjutan perjuangan persatuan kaum perempuan Indonesia selalu diperingati pada setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” menjadi penyemangat bahwa kaum perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segenap aspek pembangunan nasional.

Peran politik berarti ikut serta dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya membentuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Umi Zahrok menjelaskan dalam makalahnya bahwa Hari Ibu (PHI) ke-91 Tahun 2019 dimaksudkan:

1) untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, untuk mempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dan pembangunan serta tekad untuk mewujudkan perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai pengamalan Pancasila.

2) Mengenang dan menyegarkan kembali ingatan kita akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

3) Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan kualitas peran sertanya baik peran pribadi, mandiri, maupun organisasinya dalam berbagai aktivitas pembangunan.

Disampaikan Umi Zahrok, dalam forum sarasehan Perempuan Bangsa yang dihadiri kaum ibu-ibu dari berbagai strata sosial dan aktifis perempuan bahwa Tujuan peringatan hari ibu:

1) Mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2) Mendukung penguatan karakter “Perempuan Berdaya” melalui sektor ekonomi “Kewirausahaan Perempuan” sebagai salah satu solusi penurunan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, pencegahan perkawinan anak, dan pencegahan pekerja anak.

3) Meningkatkan peran serta instansi pemerintah dan non pemerintah mendorong kewirausahaan perempuan menjadi gerakan bersama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Perempuan, Lembaga Masyarakat Pemerhati Perempuan, Akademisi, Dunia Usaha, Media Massa serta masyarakat pada umumnya.

Umi Zahrok dalam penutup makalahnya memberi ilustrasi bahwa Indeks pembangunan manusia di Jember masih membutuhkan kerja keras semua pihak lintas stakeholders, yaitu aspek kemiskinan masih mencapai 243.420 ( 9,98%),

Aspek pendidikan, penduduk belum melek aksara pada angka 164.346 jiwa. Sedang jumlah bayi mengalami stunting masih tercatat sejumlah 17.344 balita (10,83%). Semoga dengan konsolidasi organisasi perempuan menjadi pemantik gerakan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memastikan titik per KK mendapat pelayanan hak hak dasar kehidupan dengan baik.

Ayub Junaidi dalam sambutannya PB harus bangkit dan punya peran untuk membesarkan PKB. Kita harus konsolidasi sampai ranting, di tingkat Provinsi punya Ibu Umi Zahrok anggota FPKB Prov.Jawa Timur, dan di DPRD Kabupaten Jember ada sahabat Tatin, sahabat khoris dan sahabat Sri Winarni tambah Ayub.

DPC PKB Jember akan selalu mendukung konsolidasi perempuan bangsa ( PB ) karena memang PB adalah ujung tombak perjuangan memajukan perempuan, masyarakat dan bangsa, tutup Ayub Junaedi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *