oleh

Anggota Ormas BPPKB Nenteng Golok di Puskesmas Bikin Warga Ketakutan

BOGOR – Anggota organisasi massa (Ormas) BPPKB menenteng senjata tajam sambil marah-marah di Puskesmas Leuwisadeng, Bogor. Aksi tak terpuji anggota Ormas di IGD Puskesmas ini membuat ketakutan pada pasien lain yang sedang berobat.

Kepolisian yang menerima laporan ini, lalu mendatangi lokasi. Namun pelaku bersama rekan sesama anggota ormas sudah pergi meninggalkan Puskesmas.

Berita anggota ormas menenteng senjata tajam ini sudah berlangsung Selasa, 23 April 2024 sekitar pukul 13.30 Wib. Namun berita yang mengabarkan adanya orang marah marah di IGD Puskesmas menjadi viral hingga akhirnya polisi turun tangan.

Dari penyelidikan dilokasi dan vidio yang viral, anggota ormas yang marah-marah ini diketahui berinisial RW Hari alias Jepang.

Kapolsek Leuwiliang, Kompll Agus Supriyanto mengatakan, pada hari Selasa, 23 April 2024 sekitar pukul 11.00 Wib, RW Hari alias Jepang, datang ke IGD Puskesmas Leuwisadeng untuk berobat.

Petugas medis IGD lalu melayaninya dengan dilakukan tes laboratorium untuk memastikan penyakit yang dideritanya.

Karena agak lama menunggu hasil laboratorium, RW lalu pergi ke RSUD Leuwiliang namun tidak tahu tujuannya apa.

Sekira pukul 13.30 Wib, RW kembali lagi ke IGD Puskesmas Leuwisadeng  sambil membawa golok.

Ia ditemani anggota ormas BPPKB. RW langsung marah marah ke team medis IGD, namun tak lama, ia dibawa keluar oleh rekan-rekannya dan meninggalkan Puskesmas.

Masyarakat yang resah dengan aksi koboi anggota ormas ini lalu menginformasikan ke Polsek Leuwiliang. Ada lagi warga yang merekam lalu memviralkan aksi tak terpuji ini.

“Kami respon kejadian ini dengan mendatangi TKP, namun sampai di Puskesmas, terduga RW dan anggota ormas BPPKB sudah tidak ada dilokasi,” kata Kompol Agus Jumat 26/4/2024.

Pelaku RW Hari (50), adalah warga Kampung Paku, Rt 07/04, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Kepolisian Polsek Leuwiliang meminta keterangan dari dokter Farida selaku Kepala Puskesmas Leuwisadeng.

Kepada penyidik, dokter Farida menjelaskan duduk permasalahan kejadian tersebut. Bahwa pelaku tiba di Puskesmas sekitar pukul 11.00 Wib. Ia bertujuan berobat.

Pasien bernama RW Hari langsung ditangani  atau dilayani team Medis IGD Puskesmas. Tindakan medis pemeriksaan pasien, sudah dilakukan. Namun hasil diagnosa pasien harus di lakukan test laboratorium untuk menentukan penyakit apa yang diderita.

“Menunggu hasil lab, pasien pergi dan kembali lagi ke IGD Puskesmas Leuwisadeng pukul 13.30 Wib. Ia datang bersama anggota ormas BPPKB Leuwisadeng dan langsung marah – marah,” katanya.

Situasi mulai mereda, setelah dokter Farida menjelaskan permasalahannya ke rekan pelaku. Merasa sangat jelas, pelaku oleh rekan-rekannya dibawa pulang.

Dokter Farida juga sudah menjelaskan dan melaporkan permasalahan ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pada hari Kamis, 25 April 2024 kemarin.

“Akhirnya bertempat di kantor Kecamatan Leuwisadeng, diadakan pertemuan antara Dinkes, Camat Leuwisadeng, dokter Farida. Keputusan pertemuan tersebut bahwa permasalahan akan di mediasi pada hari ini Jumat, 26 April 2024 pukul 14.00 Wib bertempat di Kecamatan Leuwisadeng. Saya selaku Kapolsek Leuwiliang akan hadir,”ujarnya.

Pihak kecamatan dan kepolisian menginfokan, hasil pertemuan yang juga dihadiri Danramil Leuwiliang dan Ichwan selaku Ketua BPPKB Kecamatan Leuwisadeng menerangkan, telah terjadi kesalah pahaman antara RW Hari dengan pihak IGD Puskesmas.

Ichwan selaku Ketua BPPKB wilayah menjelaskan, jika dirinya bersama anggota lain datang ke Puskesmas, atas laporan salah satu anggotanya yang mengaku tidak dilayani pihak Puskesmas saat hendak berobat.

“Ichwan, ketua Ormas BPPKB Kecamatan Leuwisadeng datang ke Puskesmas untuk konfirmasi atas aduan RW Hari bahwa ia tidak dilayani oleh pihak Puskesmas. Sudah di mediasi. Dokter Farida juga jelaskan, bahwa pasien atas nama RW Hari sudah dilayani sampai dilakukan test laboratorium,” tegas Kapolsek. (yopi/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *