oleh

ACT Jakbar Luncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro, Pelaku UMKM Terdampak Covid-19 agar Terhindar Rentenir

POSKOTA.CO – Pelaku usaha kecil dan menengah (mikro) sangat terdampak dengan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan seperti sekarang ini. Kondisi itu menggugah ACT (Aksi Cepat Tanggap) Jakarta Barat meluncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro untuk membantu membangkitkan dan menggerakan ekonomi umat.

Penegasan itu disampaikan Branch Manager ACT Jakarta Barat, Andrey Alfiansyah, ketika hadir meluncurkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro yang juga dihadiri Wakil Camat Cengkareng dan Lurah Rawa Buaya, Jumat (11/9/2020), di Masjid Al-Ma’rifah Cengkareng, Jakarta.

“Kami terpanggil membantu umat yang menghadapi himpitan sulit akibat pandemi Covid-19. Jangan sampai di masa sulit ini umat akan terpuruk karena kondisi sekrang ini banyak rentenir bertebaran, menawarkan pinjaman kepada warga yang akibatnya justru akan menyulitkan warga,” kata Andrey.

Disinggung kisaran jumlah yang diberikan membantu pelaku usaha kecil dan menengah, Andrey mengatakan, per orang akan mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 2 juta. “Kami sepenuhnya sadar dampak pandemi Covid-19 jauh lebih dahsyat ketimbang Krisis Moneter 1998 lalu, sebab 20 persen UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) tak akan bertahan dan berpotensi gulung tikar atau bangkrut,” terang Andrey. “ACT berusaha hadir mengatasi persoalan para pelaku UMKM dan petani yang terdampak Covid-19, agar mereka tak terlilit utang kepada rentenir atau tengkulak,” lanjutnya.

Ditambahkan Andrey, lewat Program Wakaf Modal Usaha Mikro dapat hadir menjadi solusi atas problem kemiskinan umat, khusunya untuk para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan mendapatkan permodalan usaha akibat ketidak mampuan dalam mengakses informasi terkait permodalan di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Untuk tahap perdana, program Wakaf Modal Usaha Mikro dikucurkan kepada 10 penerima manfaat yang memiliki usaha di sekitar Masjid Al-Ma’rifah Cengkareng. “Program kami ini akan terus kami gulirkan kepada masyarakat sekitar-sekitar masjid di wilayah Jakarta Barat,” jelas Andrey. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *