oleh

KOREM KENALKAN SENJATA PADA WARTAWAN

Senjata hasil razia -dok-
Senjata hasil razia -dok-

POSKOTA.CO – Komando Resor Militer 072/Pamungkas memberikan pengenalan senjata kepada wartawan di Lapangan Tembak Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan pengenalan senjata ini bagian dari wawasan kebangsaan dan bela negara.

“Untuk membangun negeri ini, kami berharap semua komponen kompak. Wawasan kebangsaan dan semangat bela negara tidak hanya menjadi bagian dari TNI, tapi harus dimiliki semua pihak termasuk wartawan,” katanya.

Fadhilah mengatakan pengenalan senjata ini juga bertujuan supaya wartawan atau jurnalis dan masyarakat mengetahui kegiatan tentara.

“Tentara itu identik dengan menembak. Saya berharap wartawan mengetahui salah satu kegiatan tentara. Dengan begitu, jurnalis tahu yang dilakukan tentara, yang salah satunya adalah menembak untuk bela negara. Jurnalis juga komponen bangsa yang harus bersatu padu,” katanya.

Terkait Pemilu Presiden 9 Juli 2014, Fadhilah menegaskan TNI menjaga sikap netral. Seluruh anggota TNI dari tingkat pusat hingga daerah harus netral sesuai dengan perintah pimpinan.

“Bahwa siapa pun presidennya mendatang, tentaranya ya kita. Tidak mungkin diubah. Kami mengikuti perintah pimpinan, TNI netral. Kalau ada anggota yang tidak netral, kami minta masyarakat memberi tahu kami siapa namanya, tanggal, dan gambar yang jelas,” kata dia.

Ia mengatakan adanya tuduhan anggota Babinsa di wilayah Kodim 0730 Gunung Kidul hingga kini belum jelas. Sebab, anggota yang terlibat juga tidak disebutkan namanya, begitu juga waktu kejadiannya.

“Jangan membuat kami saling curiga di antara kami. Apabila masyarakat merasa ditekan atau dipaksa oleh anggota kami, silakan tunjuk nama, pangkat, dan waktu kejadiannya. Kalau Bawaslu memiliki bukti kuat atas kejadian tersebut, silakan usut tuntas,” katanya.

Acara pengenalan senjata tersebut juga dihadiri Dandim 0731 Kulon Progo Letkol Inf SJ Aling, serta Dandim 0734 Kota Yogyakarta Letkonl Inf Ananta Wira.

Menurut salah satu peserta, Ali Mufidz, kegiatan itu sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kembangsaan dan semangat bela negara.

“Wawasan kebangsaan dan semangat bela negara yang kuat menjadi hal yang penting bagi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik,” kata dia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *