oleh

Ditstra Bakamla Gelar Rakor Harmonisasi Strategi Keamanan Laut

POSKOTA.CO – Kepala Bakamla RI Laksdya Aan Kurnia SSos, MM yang diwakili Deputi Kebijakan dan Strategi (Jakstra) Bakamla Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono SE, MTr(Han) secara resmi membuka Rapat Koordinasi Harmonisasi Strategi Kamla, di salah satu hotel Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Adapun kegiatan rakor mengangkat tema, “Sinergitas Pengelolaan Wilayah Perbatasan salam Pelaksanaan Strategi Pengamanan Laut Andaman”. Dalam perhelatan ini, tampak hadir dalam video conference (vidcon) narasumber dari Deputi V Kantor Staf Presiden Dra Jaleswari Pramodhawardani MHum. Hadir pula secara langsung narasumber dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Drs Robert Simbolon MPA. Kegiatan dipandu moderator oleh Kasubdit Kerja Sama Luar Negeri Bakamla Kolonel Bakamla Satya Pratama SSos, MSc.

Dalam sambutan Kepala Bakamla RI yang dibacakan Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono mengatakan, bahwa salah satu wilayah laut Indonesia yang perlu menjadi perhatian adalah wilayah Laut Andaman. Secara geografis, Laut Andaman merupakan wilayah laut yang menjadi bagian dari Samudera Hindia yang terbentang sepanjang 1200 kilometer dari negara Myanmar hingga Pulau Sumatera dan lebar sekitar 650 kilometer dari Semanjung Malaka hingga Kepulauan Andaman dan Nicobar.

“Selain memiliki nilai strategi bagi Indonesia, Laut Andaman juga memiliki pontensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan laut Indonesia,” jelas Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono, dalam siaran pers Bakamla RI.

Lebih lanjut dikatakannya, beberapa potensi ancaman keamanan yang dapat membahayakan stabilitas keamanan nasional Indonesia melalui Laut Andaman adalah imigran ilegal etnis Rohingya, peredaran narkotika dari kawasan segitiga emas (golden triangle), maupun penyelundupan komoditas tertentu dari negara-negara tetangga.

Ditambahkannya, dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, Direktorat Strategi (Ditstra) Kamla telah melakukan serangkaian kegiatan untuk menyiapkan rancangan strategi keamanan laut sebagai langkah strategis mewujudkan kehadiran negara di perbatasan laut melalui tindak lanjut pembahasan draft rumusan strategi pengamanan laut Andaman.

Diharapkan melalui Rakor Harmonisasi Strategi Kamla, draf rumusan strategi pengamanan Laut Andaman dapat diharmonisasikan dan disepakati bersama dengan unsur kementerian/lembaga terkait.

“Sehingga diharapkan hasil dari pembahasan ini dapat ditetapkan dan menjadi panduan bersama dalam melaksanakan pemantauan, pengawasan dan penjagaan keamanan di wilayah Laut Andaman,” kata Laksda Bakamla Tatit E Witjaksono.

Acara akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama dengan metode seminar sebagai pembekalan dan dilanjutkan dengan kegiatan teknis rapat kerja harmonisasi tingkat eselon III untuk menindaklanjuti hasil pembahasan draft rumusan strategi pengaman Laut Andaman pada rapat kerja teknis yang telah dilaksanakan secara berkesinambungan. Kemudian hari kedua dilanjutkan dengan sesi kegiatan finalisasi dokumen harmonisasi strategi pengamanan Laut Andaman melalui metode rapat kerja dengan pembahas setingkat eselon II.

Kegiatan rakor ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan dilaksanakannya rapid test bagi seluruh peserta dan wajib menggunakan masker.

Hadir Perwira Tinggi (Pati) Bakamla dalam rakor yaitu Direktur Strategi Bakamla selaku ketua pelaksana kegiatan Laksma Bakamla Joko Sutrisno MSi(Han) dan Direktur Hukum Bakamla Laksma Bakamla Erry Herman. Selain itu juga hadir pejabat Eselon III Bakamla terkait dan perwakilan stakeholder dari Basarnas Jakarta, BNPP, Polair Baharkam Polri, Sopsal Mabesal dan Bea Cukai. (*/rel)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *