oleh

Dugaan Pemotongan Gaji Honorer di Sinjai Diprotes

POSKOTA.CO- Kembali dipersoalkan dugaan pemotongan gaji tenaga honorer di Kabupaten Sinjai. Kamis, (4/3/2012). Andi Darmawansyah, atau Anca Mayor saat ditemui disalah satu Cafee di Sinjai menjelaskan beberapa hal terkait gaji tenaga honorer yang menurutnya ganjil.

“Pemotongan dana PNS, Sukarela, atau honor. Lalu mereka mau belanja untuk makan pakai apa?” Kata Anca Mayor.

Sementara salah satu honorer di Sinjai yang tidak ingin disebut namanya, menyampaikan melalui tulisan whatsAappnya, bahwa kenapa kita di instansi itu dipotong semua gaji tanpa ada pemberitahuan atau penjelasan sebelumnya.

“Hasil pertemuan, uang makan tetap 900/bulan, tapi bulan 11-12 tidak diterima karena kalau diturunkan menjadi 750 ribu perbulan katanya susah naik diperubahan, maka dari itu uang makan tidak diterima bulan 11-12, anggaran buka puasa juga ditiaadakan, jadi pada saat puasa masak sendiri dengan memakai gaji 900 ribu rupiah, bahkan pos wefi dikantor juga dicabut, bisa tidak dicabut asalkan anggota bisa kumpul pembayarannya,” kesalnya pada wartawan Via Whatsapp.

Sementara kepala BPKAD Sinjai H Ratnawati melalui konfirmasinya, mengatakan kalau ada keluhan pegawai atau honorer terkait postingan gaji berarti itu kebijakan pimpinan masing-masing di OPD karena belum selesai refocusing.

“Soal pemotongan tergantung dari masing-masing OPD strategi refocusingnya dek yang penting kita harus merefocusing anggaran sesuai peraturan yang mendasari OPD,” katanya.

Lanjut kepala BPKAD, beberapa hari yang lalu baru ada penyampaian ke OPD “jikalau kita bicara korban makanpendalahbyang korban karena dipotong anggarannya 3% dari total DAU kemudian diminta merefokusing anggaran 8%, karena yang di potong dari pusat dan yang di refokusing total DAU yang di dalamnya ada gaji tunjangan termasuk upah kerja dan kegiatan yang sumbernya dar DAU, kebijakan ini berlaku nasional,” jelas Ratnawati. (Jumardi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *