oleh

POLISI DIMINTA PERIKSA PANITIA LELANG DAN ANGGOTA DPRD TERLIBAT PROYEK

Demo Cirebon-1

POSKOTA.CO – Aksi unjuk rasa masyarakat Cirebon, Kamis (6/4), di Gedung DPRD Kota Cirebon berjalan panas. Pasalnya Pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Cirebon tak menemui para pendemo di luar gedung. Massa pun hanya ditemui salah satu Wakil Ketua Komisi B, Didi Sunardi, dan itu tak membuat puas massa pengunjuk rasa.

Bagja, koordintaor aksi ini menyebut, keterlibatan anggota DPRD bermain proyek di Kota Cirebon, membuat banyak jasa konstruksi yang kehilangan pekerjaan. Bahkan Bagja meminta agar nama lembaga DPRD diganti menjadi ‘Dewan Konstruksi Perwakilan Daerah’. Supaya lebih menegaskan terhadap fungsi dan tugas pokok DPRD. “Jangan sakiti rakyat dengan cara seperti ini, kalau mau menjadi garong ya tempatnya di terminal, bukan di lembaga legislatif,” terangnya, Kamis (6/4).

Demo Cirebon-2

Massa yang bergerak sekitar pukul 10.00 WIB, datang menggunakan sejumlah kendaraan roda empat juga roda dua. Terlihat dari kerumunan massa pendemo ini, sejumlah aktivis Cirebon, LSM, ormas serta para jasa konstruksi (jakon) asal Cirebon.

Massa yang langsung merangsek ke kantor DPRD ini, juga mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian. “Kami meminta agar pihak kepolisian segera memeriksa panitia lelang dan para anggota DPRD yang terlibat proyek. Sebab proyek tersebut merupakan konspirasi di tubuh birokrat dan legislatif, jika tidak kami yang akan menghukum mereka dengan hukum rimba,” terang Bagja saat berorasi di depan Gedung DPRD Kota Cirebon. (*/din)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *