Peresmian perpanjangan trayek tersebut dilakukan pada hari ini, sehingga untuk pertama kalinya rute Transjakarta sampai keluar wilayah Jakarta, yakni hingga Jalan Raya Bekasi, Ujung Menteng.
“Perpanjangan rute ini berbeda dengan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB), karena tarifnya sama seperti operasional bus Transjakarta di korodor lain di Jakarta, yaitu Rp3.500 untuk sekali jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar di Jakarta, Senin.
Selain itu, menurut dia, perbedaan lainnya, yakni seluruh transaksi pembelian tiket bus Transjakarta extension tetap dilakukan di halte, sedangkan kalau untuk APTB, sebagian transaksi pembelian tiket bisa dilakukan di atas bus.
“Perpanjangan rute ini merupakan upaya peningkatan pelayanan Transjakarta, sekaligus memudahkan dan memenuhi kebutuhan penumpang yang ada di luar kota Jakarta akan transportasi masal,” ujar Akbar.
Dia menuturkan pihaknya telah menyiapkan sebanyak delapan halte dan lima armada bus jenis single untuk melayani perpanjangan rute tersebut.
Delapan halte itu, antara lain Halte Raya Bekasi KIP, Halte Raya Bekasi Tipar Cakung, Halte Cakung United Tractors, Halte Raya Bekasi Pasar Caking, Halte Raya Bekasi Cakung Cilincing, Halte Raya Bekasi Pulo Gebang, Halte Raya Bekasi Ujung Menteng dan Halte Harapan Indah.
“Lima bus itu akan menempuh jarak sepanjang 7,61 kilometer. Bus-busnya pun sudah dilengkapi dengan kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV) serta global position system (GPS),” tutur Akbar.
Waktu operasional bus Transjakarta extension tersebut, yakni mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Harga tiket pada pukul 05.00 sampai 07.00 WIB adalah Rp2.000, sedangkan dari pukul 07.00 hingga 22.00 sebesar Rp3.500.
Lebih jauh, dia menambahkan pihaknya akan memperpanjang rute Transjakarta ke dua kota lain, yaitu Mangarai-Kampus Universitas Indonesia (UI) (Koridor 14) dan Blok M-Ciledug (Koridor 15).
Komentar