DEPOK – Kondisi sampah buangan warga di beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di beberapa tempat seperti Pasar Kemiri Muka, Jalan Raya H Naming Boting dan lainnya terus menggunung, sementara itu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung tengah ditangani secara serius Pemkot Depok.
“Kami berharap para bakal calon wali kota maupun wakil wali kota Depok dalam pilkada serentak 2024 memiliki jurus penanganan sampah buangan warga yang agak meresahkan belakangan ini,” kata Umar, warga Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Selasa (27/8/2024).
Melihat tumpukan atau gunungan sampah buangan yang ada di TPS kawasan Pasar Kemiri Muka tentunya sangat prihatin, bahkan bisa dikatakan wilayah Kota Depok sudah darurat pembuangan sampah warga, terlebih TPA Cipayung sebagai tempat akhir belum dapat dipakai maksimal bahkan sudah overload karena gunungan sampai yang mencapai lebih dari 40 meter ketinggiannya.
“Sampah buangan di lokasi Pasar Kemiri Muka tentunya sangat mengkhawatirkan jika tidak secepatnya dibuang ke TPA Cipayung atau lainnya,” ujar Umar sembari menambahkan, karena sampah itu bukan hanya dari.pedagang pasar namun juga warga lainnya.
Hal senada dikatakan Harlis, warga RW 012 Kampung Lio, yang mengaku warga di sekitar TPS Jalan Raya H Naming Boting atau Jalan Plenongan pinggir rel kereta mulai terganggu dengan bau busuk dari gunungan sampah buangan warga yang belum diangkut petugas untuk dibuang ke TPA Cipayung. “Warga sudah mulai resah dan terganggu bau busuk baik pagi, siang hingga malam hari dari tumpukan sampah di lokasi TPS tersebut,” tururnya.
Sementara itu, Mamat, petugas TPS Plenongan atau Jalan H Naming Boting mengakui sudah hampir seminggu lebih sampah belum diangkut petugas kebersihan Pemkot Depok, alasannya belum bisa masuk ke TPA Cipayung.
Warga hanya berpesan dan meminta para bakal cawalkot maupun cawawalkot Depok yang ikut kontestansi Pilkada 2024 ini harus memiliki jurus jitu atau langkah yang jelas dalam penanganan sampah buangan warga.
“Kalau memang harus kerja sama dengan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Tangsel dalam membuang sampah ke daerah Nambo ya harus ditangani serius, jangan seperti sekarang terlihat tidak ada kejelasan,” tutur Arif, warga Cipayung.
Melihat kondisi TPA Cipayung yang overload sampah buangan, imbuh Arif, tentunya selain harus bersiap memperbaiki atau memperluas lahan TPA Cipayung juga harus membuat turap yang kokoh di.pinggir Kali Pesanggrahan agar tidak longsor saat hujan dan lainnya. (*/anton)
Komentar