JAKARTA – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Rano Karno mengingatkan kepada warga dalam menghadapi liburan Lebaran tidak perlu menimbun sembako. Pasalnya, ketersediaan pangan di Jakarta dari sejak awal puasa hingga pasca-Idul Fitri dalam keadaan cukup.
“Hingga saat ini ketersediaan pangan sangat cukup. Tapi kalau semua masyarakat menimbun di rumah masing-masing, stoknya tentu bakal berkurang dan jadi langka sehingga harga sembako melonjak,” kata Rano saat membuka Bazar Ramadan Pangan Murah di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
“Jadi, saya mengimbau masyarakat tidak perlu terjadi panic buying yang justru memicu terjadinya kelangkaan komoditas pangan. Pemprov Jakarta menjamin ketersediaan sembako, aman,” tegas Rano sambil sesekali melayani pembeli. Pada kegiatan bazar ini Pemprov Jakarta menyediakan 3.000 paket sembako dengan harga murah.
Kegiatan tersebut didukung oleh tiga BUMD milik Pemprov DKJ yakni Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Perumda Dharma Jaya. Masing-masing BUMD menyiapkan 1.000 paket sembako murah yang dapat dibeli masyarakat seharga Rp100.000 per paket. “Bazar ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dengan harga terjangkau,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat selama Ramadan. “Lebih dari sekadar pasar murah, Bazar Ramadan juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, serta berbagi dengan sesama, termasuk memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu,” ujar Rano.
Ke depan, Pemprov DKJ berencana memperkuat sinergi dengan BUMD dan stakeholders lain secara rutin menggelar pasar murah agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan harga stabil. “Melalui program pasar murah, maka para spekulan sembako tidak bisa seenaknya mempermainkan harga untuk mengeruk keuntungan pribadi,” tegasnya. (jo)
Komentar