POSKOTA.CO – Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kamal Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi titik perdana RPTRA se-Jakarta Utara program sedekah minyak jelantah. Tak hanya itu, pengelola RPTRA pun membuka layanan jemput bola terhadap pemilik minyak jelantah untuk dikumpulkan sebagai bentuk sedekah.
Pengawas Kebersihan Seksi Peran serta Masyarakat dan Penaatan Hukum Suku Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Penjaringan Priat Teguh Irwanto mengakui, kalau RPTRA Kamal Bahari menjadi RPTRA perdana di Jakarta Utara yang menjalankan program sedekah minyak jelantah. Dengan begitu diharapkan dapat mengatasi limbah minyak rumah tangga.
“Program ini merupakan hasil inisiasi aparatur Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Kamal hingga para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dasa Wisma, pengurus RT/RW hingga warga setempat. Dalam layanan ini selain menerima di lokasi kami juga jemput bola,” kata Priat Teguh, Senin (23/11/2020).
Menurutnya, RPTRA Kamal Bahari ini menjadi RPTRA perdana yang menjalankan program sedekah minyak jelantah di RPTRA se-Jakarta Utara. Makanya dalam peluncuran perdana, dijelaskannya, program ini mampu mengumpulkan 180 liter minyak jelantah atau 10 derigen berkapasitas masing-masing derigen 18 liter.
Tentunya minyak jelantah yang disumbangkan akan dikoordinasi petugas Rumah Sosial Kutub untuk kembali diolah menjadi bahan bakar biodisel.
“Alhamdulillah hari perdana ini, kader dan masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan 10 derigen berkapasitas masing-masing derigen 18 liter. Ini suatu permulaan yang baik,” jelasnya.
Sementara itu secara terpisah, Pengelola RPTRA Kamal Bahari Suryadi dalam pelayanan sedekah jelantah ini ada enam petugas RPTRA membuka layanan jemput bola terhadap pemilik minyak jelantah se-Kelurahan Kamal Muara.
Begitu pun sebagai wadah penampungan, pengelola membagikan botol plastik bekas yang terkumpul di Bank Sampah RPTRA Kamal Bahari kepada kader, pengurus RT/RW, maupun warga setempat.
“Untuk meningkatkan masyarakat supaya mau sedekah minyak, kami terus melakukan sosialisasi gencar kepada warga agar tidak membuang minyak jelantah ke saluran air. Untuk itu kami minta mereka untuk mengumpulkan minyak jelantah dan kami jemput untuk dikumpulkan di RPTRA. Hasil pengumpulan akan kami kembalikan dalam bentuk pelayanan sosial,” tutupnya.
Diketahui, lebih dari 55 titik program sedekah minyak jelantah beroperasi di wilayah Kecamatan Penjaringan. Titik tersebut beragam mulai dari kantor kelurahan, kantor kecamatan, musala, gereja, hingga lingkungan pengurus RT/RW. (wandhy)
Komentar