oleh

Jukir Korban Tembak Perampok Toko Emas di Medan Butuh Biaya

POSKOTA.CO – Julius Sardi Simanungkalit, juru parkir (jukir), saat ini terbaring lemah di RS Bhayangkara Medan. Pria berumur 47 tahun ini merupakan korban perampokan bersenjata api di Medan. Walau situasi ramai, empat pelaku nekat menyatroni dua Toko Emas yakni Aulia Chan dan Masrul F di Pasar Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja, Medan, kemarin siang.

Guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, korban setiap harinya menjaga kenderaan yang parkir di seputaran toko emas tersebut.

Naas, sekitar pukul 14.30 Wib, empat pria mengenderai sepeda motor tiba di lokasi dan merampok dua toko emas.

Namun, sebelum beraksi pelaku terlebih dahulu meletuskan senjatanya ke udara. Pria yang akrab dipanggil Erwin ini, tidak merasa takut dan mencoba menghentikan sepeda motor pelaku.

Satu pelaku menembak korban dan langsung tancap gas untuk kabur. Sementara Erwin terkapar bersimbah darah di aspal jalan.

Sontak warga yang berada di sekitar tempat kejadian langsung mengerumuni bapak 2 anak ini. “Tolong, tolong.. Kena tembak abang ini cepat bawa ke rumah sakit,” teriak warga.

Tak lama kemudian, Erwin, diangkat ke becak dayung dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. “Saat dibawa kondisi korban tak sadarkan diri.” ucap Wati, satu warga.

Pria kelahiran Medan, 10 Juli 1974 ini masih terbaring lemah di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Dirinya sudah menjalani perawatan intensif. Peluru yang bersarang dikabarkan sudah dikeluarkan. Namun beban berat sudah menanti pria yang bergantung hidup dari uang parkir ini. Biaya perobatan yang mencapai puluhan juta rupiah harus segera dibayarkan.

“Apalah daya kami, duit dari mana untuk biayanya ini, awak cuma tukang cuci.Dari mana mencari uang hingga puluhan juta rupiah untuk biaya ini semua,” kata Sri Rezeki,38, isteri korban.

Kesedihan wanita ini cukup beralasan. Untuk makan sehari-hari dan menghidupi dua putrinya saja dirinya sangat kewalahan.

“Tadi pagi perawat bilang mau operasi lagi dan juga foto (rontgen) luka suamiku, katanya biaya foto Rp 2,5 juta, semakin kalut lah aku dari mana semua uangnya itu kucari,” kata Sri, sambil menyeka air matanya.

Untuk itu Sri, berharap ada seorang dermawan yang mau membantu biaya perobatan suaminya.

“Saya benar-benar tidak sanggup Mudah-mudahan ada orang yang berbaik hati untuk membantu,” ucap Sri berharap.

Diketahui aksi perampokan ini terjadi di dua Toko Emas Aulia Chan dan Masrul F di Pasar Simpang Limun Medan, dilakukan empat pria bersenjata api, Kamis (26/8/2021) siang.

Dalam aksinya, kawanan pelaku yang menggunakan masker langsung menodongkan senjata api (senpi) ke arah pemilik toko mas Aulia Chan. Pelaku berhasil menggondol kurang lebih 3 kg emas. (kristo samosir/sir)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *