oleh

PENDEMO LAPORKAN PEMUKULAN SEKELOMPOK ORANG SAAT UNJUK RASA

Simulasi pencegahan aksi radikal
Simulasi pencegahan aksi radikal

POSKOTA.CO – Para pendemo Barisan Konsolidasi Mahasiswa Jambi (Barkombi) mendatangi Polda Jambi untuk melaporkan aksi pemukulan yang dilakukan sekelompok orang saat mereka berunjukrasa di Simpang BI Jambi pada Selasa (2/9).

Pemukulan terjadi saat Barkombi menuntut Kejaksaan ungkap berbagai kasus korupsi di Provinsi Jambi.

Humas Barkombi, Yoga, di Jambi, Rabu, mengatakan mereka sudah melaporkan kasus pemukulan yang dilakukan sekelompok orang ke Mapolda Jambi, pasca mereka berunjukrasa menuntut kejaksaaan mengungkap berbagai kasus korupsi di Jambi.

Kedatangan mereka ke Polda Jambi dengan membawa para korban pemukulan yang menderita luka memar dibagian wajah.

Korban pemukulan itu bernama Safrizal, Bambang Hadriansyah, Syafrido dan Sufriono, dengan delik aduan pengancaman dan penganiyaan secara beramai-ramai yang tertera dalam nomor laporan LP/B 213/VIII/2014/Jambi/SPKT.

“Kami selain melaporkan penganiayaan juga melaporkan pengancaman karena sebelum melakukan demo yang keempat kalinya ini kawan-kawan kami mendapatkan ancaman dan teror” kata Yoga.

Selain membawa para korban melaporkan kasusnya ke Polda Jambi, mereka juga bersedia menjadi saksi dengan membawa barang bukti video rekaman amatir tentang peristiwa pemukulan tersebut telah diberikan kepada pihak kepolisian.

Yoga juga menyebutkan sebuah nama yang diketahuinya merupakan preman yang sengaja dibayar untuk menghentikan aksi ujukrasa Barkombi.

Dalam unjukrasa tersebut, Barkomdi menuntut penyelesaian banyak kasus korupsi diantaranya, proyek intake/pipanisasi tahun 2007, pengadaan alkes di Universitas Jambi tahun 2013, proyek pengadaan alat peraga pemberantasan buta aksara Al-Quran di Diknas Provinsi Jambi, proyek pembangunan gedung sekolah RSBI Diknas Jambi dan kegiatan perkempinas tahun 2012.

“Kami belum mengetahui siapa dalangnya, karena banyak kasus yang kita minta untuk diselesaikan Kejati Jambi dan biar pihak kepolisian yang mengusut semuanya,” kata Yoga.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *