
POSKOTA.CO – Badan Narkotika Nasional atau BNN, mengundang para pemuka agama dari semua agama maupun kepercayaan yang berada di Jakarta. Undangan BNN terhadap lintas agama ini guna memberikan wawasan terhadap para pemuka agama terhadap bahaya narkotika, dan BNN berharap para pemuka agama ini mampu memberikan pandangan kembali kepada umatnya.
Dan, beginilah cara BNN mendiskusikan peran masyarakat dan Organisasi Keagamaan dalam pemberantasan Narkoba kepada para pemuka agama. Digelar berupa diskusi panjang yang dipimpin Kepala BNN Anang Iskandar di ruang auditorium BNN. Pusat, Cawang, Jakarta Timur belum lama ini.
Hadir, Budyo Prasetyo, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat ini, berlangsung di Aula gedung BNN, Cawang. Diikuti lebih dari 30 peserta yang mewakili semua perwakilan Agama dan Organisasi Keagamaan di Jakarta. Beratnya persoalan yang menimpa generasi muda Indonesia yang terlibat narkoba, yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Persoalan narkoba dalam diskusi terhadap lintas agama tersebut, BNN membutuhkan ‘jembatan’ penyluh kepada seluruh komponen masyarakat, tidak hanya pemerintah, dalam hal ini kepolisian. Dr. Kusman Suriakusumah, Sp.KJ., MPH, dan dr, Budyo Prasetyo, Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN Dalam presentasinya.
Dr. Kusman Suriakusumah, dari BNN. Memperlihatkan tren peningkatan pemakai maupun mereka yang terlibat dalam bisnis haram ini yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Seperti terlihat pada hasil Penelitian BNN dan Puslitkes UI (2008), prevalensi penyalahguna narkoba diproyeksikan meningkat tiap tahun : – 2008 = 1,99 % – 2011 = 2,32 % = 2,2 % (3,8 Juta) – 2013 = 2,56 % Untuk tahun 2015 peningkatan ini akan mencapai 2,80 %, yang walau presentasinya kelihatan kecil. Tapi itu menunjukkan angka yang sangat besar, yaitu sekitar 4,5 juta jiwa anak bangsa akan menghadapi keterlibatan dalam Narkoba. Yang membuat hidup mereka menjadi sia-sia dan berpotensi berujung di kematian. Angka diatas itu, adalah angka yang diperkirakan didapat dari mereka yang terindikasi, maupun yang benar-benar telah mejadi korban atau terlibat, apakah sebagai pemakai atau penjual.
BNN juga berharap pertemuan lintas agama ini mampu memberikan inspirasi untuk lebih dalam memperdayakan pemuda untuk lebih kreatif positif sehingga tidak terjebak dengan bahaya narkoba. Ketua BNN Anang Iskandar juga akan mengkaji perlunya rehabilitasi terhadap mereka yang sudah terkena narkoba dari pada penjara.
Semua peserta dari berbagai Organisasi Keagamaanmenanggapi positif apa yang menjadi wacana BNN itu. Dukungan yang kuat itu juga di berikan oleh beberapa komunitas keagamaan yang telah lebih dulu memiliki fasilitas pendukung, seperti Community Based Unit yang telah dimiliki oleh beberapa organisasi keagamaan yang juga hadir dalam acara ini. (hais)
Komentar