oleh

Kemenhub Kawal 359 ABK Kapal Pesiar Dream Explorer yang Tiba di Pelabuhan Priok

POSKOTA.CO – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Gugus Tugas Covid-19 Nasional memfasilitasi pemulangan 359 orang atau anak buah kapal (ABK) MV Dream Explorer.

Ratusan ABK berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di kapal pesiar asing Rabu kemarin tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Keterangan tertulis atau rilis Ditjen Hubla yang ditandatangan Kabag Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Wisnu Wardhana menerangkan mereka diangkut menggunakan sekoci ke Dermaga JICT 2.

Setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut terus mengawal hingga ratusan ABK tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dalam keterangannya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Wisnu Handoko mengatakan, meskipun kapal MV Dream Explorer tidak memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terpapar Covid-19, namun seluruh ABK akan tetap melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 sebagaimana standar dari WHO.

“Kami bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Satgas Covid-19 telah melakukan rapid test kepada seluruh ABK tersebut,” ungkap Wisnu.

Wisnu menambahkan, pihaknya menyediakan 18 bus untuk mengangkut para ABK menuju tempat karantina untuk melakukan isolasi selama 14 hari di Wisma Atlet Kemayoran.

Sebagaimana yang diberlakukan kepada ABK MV Artania, seluruh ABK MV Dream Explorer, baik yang hasil rapid test-nya positif ataupun negatif, juga akan dikarantina di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan tempat penampungan karantina yang disiapkan principal.

MV Dream Explorer, adalah kapal pesiar yang melayani pelayaran dari Shanghai, Sydney dan Auckland.

Sebanyak 359 orang warga negara Indonesia (WNI) yang terdiri dari 54 orang wanita dan 305 orang laki-laki bekerja sebagai kru di kapal tersebut.

“Setelah kedatangan MV Dream Explorer, rencananya Kamis (30/4/2020) akan kembali memfasilitasi pemulangan sebanyak kurang lebih 374 ABK kapal asing MV Carnival Splendor,” tukasnya.

Wisnu beranggapan, fasilitasi pemulangan WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar ini merupakan wujud kehadiran dan tanggung jawab pemerintah kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

“Pemulangan para PMI ini tentunya tidak dapat berhasil tanpa kerjasama yang baik antara kementerian, instansi, maupun pemerintah daerah terkait,” tutup Wisnu.

Setelah melalui pemeriksaan rapid test, hasilnya adalah seluruh ABK WNI dinyatakan negatif Covid 19.

Pemulangan ABK MV Dream Explorer juga bekerja sama dari berbagai instansi, antara lain Syahbandar Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Direktorat Perlindungan WNI, BNPB, TNI AL, TNI AD, Pemda DKI Jakarta, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), KKP Tanjung Priok, Imigrasi Tanjung Priok, Polres Tanjung Priok, BP2MI serta Pelindo II (Persero). (d)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *