oleh

Menyombongkan Prestasi Dapat Merusak Hidup

fbPOSKOTA.CO – Raja Maya, Raja Ilusi, atau iblis dalam diri kita kapan saja dapat menjelma persis seperti Buddha, setan, malaikat, Tuhan, atau Para Suci masa lampau, masa kini, atau masa depan untuk menyesatkan praktisi yang tulus, ceroboh,
atau kurang mawas diri.

Dalam kitab Buddhis dikatakan bahwa ada lima puluh macam perangkap yang selalu digunakan oleh iblis untuk merintangi dan menyesatkan para praktisi. Baiklah, tidak ada gunanya untuk mengetahui lebih banyak tentang iblis.

Tetaplah polos, tulus, dan jujur terhadap diri sendiri sehingga Anda tidak akan pernah jatuh dalam perangkap apa pun atau masuk ke dalam kesulitan, dan tidak ada siapa pun yang dapat mengelabui Anda, bahkan raja iblis sendiri pun tidak bisa mengelabui Anda.

Begitu kita menginginkan ketenaran, keuntungan atau posisi tinggi, bahkan dalam tingkatan rohani, maka kita akan jatuh dalam perangkap kekuatan negatif, karena itulah yang mereka tunggu; mereka menunggu kita lepas dari penjagaan lalu mereka mencuci otak kita sehingga percaya bahwa kita telah menjadi Buddha, bahwa kita agung, bahwa kita memiliki misi, bahwa kita adalah ini, itu, dan lainnya. Maka, kita menjadi sombong.

Kita menjadi terperangkap dalam kebanggaan palsu, keangkuhan, dan habislah kita. Ya, bisa saja kita kembali lagi ke sifat rendah hati dan melanjutkan latihan kita seperti sebelumnya, tetapi itu agak sulit.

Kita mungkin saja sudah jatuh terlalu jauh, lalu kita membutuhkan waktu yang lama agar dapat kembali. Jadi, sebagai praktisi kita sama sekali tidak boleh lalai, sombong atas latihan kita, atau menginginkan posisi di alam rohani dengan tergesa-gesa.

Banyak orang yang meditasinya sedikit, tidak menjaga sila-sila dengan baik, vegetarian mereka hanya asal saja, tetapi ketika mereka memperoleh sedikit visi saja mereka percaya bahwa mereka telah menjadi guru atau Buddha. Anda bisa menjadi apa yang Anda harapkan.

Anda bisa menyombongkan pencapaian Anda, tapi hasilnya akan kelihatan sendiri.
Kadang hal itu dapat merusak hidup kita. Kita merusak diri kita sendiri lalu akan sangat terlambat untuk kembali lagi ke tempat sebelumnya. Jadi, kerendahan hati sangat penting dalam latihan rohani.

Kita harus rendah hati dari dalam diri kita, bukan hanya tindakannya saja. Kadang
tindakan seseorang belum tentu rendah hati, tetapi di dalam dirinya mereka sangat rendah hati. Beberapa orang tindakannya terlihat rendah hati; tetapi kenyataannya dalam hati mereka penuh kesombongan. Kadang penampilan luar dapat membohongi orang lain.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *