oleh

BERBELA RASA KEPADA YANG MENDERITA

POSKOTA.CO – Menemani, membela yang sedang berhasil, yang sedang berkusa, yang kaya itu hal biasa dan banyak kita jumpai di sekitar kita. Namun sebaliknya adakah yang sudi, peduli, memahami terhadap yang gagal, yang terpinggirkan, yang terlupakan, yang disingkirkan, yang dipenjarakan, yang dikalahkan ?

Jawabanya hampir-2 tidak ada karena takut, malu, merasa rugi, dan banyak pertimbangan manusiawi+duniawi sehingga melupakaan, bahkan tak jarang ikut menghujat bahkan.

Pada saat ada kunjungan, penilaian, atau seremonial apapun mereka dicampakan tidak boleh muncul karena dianggap aib. Pada saat berkampanye mendengung dengungkan sebagai wakil wong cilik. Setelah menjabat: lupa, malu, tidak peduli lagi?

ILUSTRASI
ILUSTRASI
Semestinya tidak, justru kebanggaan+keberhasilan mereka bagaimana menyelesaikan masalah-2 kaum marginal, kaum lemah, kaum terdiskriminasi, kaum miskin papa. Cob saja bandingkan betapa banyak biaya dihambur untuk tebar pesona +pencitraan atau memuaskan hasrat narsisnya dengan penghidupan kaum miskin papa.

Adakah dalam seremonialnya bg kemajuan / peningktan kuaalitas hidup mereka? Atau justru sebaliknya mengkayakan +mensejahterkan yang kaya dan menghimpit yang miskin, lemah + papa? Berbela rasa suatu hal yg memerlukan ketulusan, keberanian, kemampuan, pengorbanan dan kepekaan serta kepedulian.

Pernahkah yg kuat kaya berkuasa memiliki rasa malu atau merasa bersalah kepada rakyatnya tatkala tidak berhasil berbela rasa kepada yg menderita? Tentu saja tidak pernah. Merek sudah merasa seperti dewa + melakukan apa saja bagai di tepi surga yg disayang dipuja karena kekuasaanya. Tatkala tiada kuasa mulailah nampak asli + kegilaanya.

Berbela rasa bukan sebatas seremonial+ air mata atau membagi sedekah melainkan bagaimana mengangkat harkaat dan martabatnya sebagai manusia. Bagi para pejabat+pemegang kekuasaan + aparatur penyelenggara negara, berbela rasa kepada yg menderita merupakan agenda utamanya + sbg standar keberhasilanya. (CDL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *