oleh

Stoner: Absenya Marquez Kurangi Nilai Kejuaraan MotoGP Musim Ini

POSKOTA.CO – Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner (Australia), tak menampik absenya Marc Marquez (Honda Repsol/Spanyol) menjadikan level balapam musim 2020 menjadi ‘turun’.

Menurut Stoner, ketidakhadiran Marquez telah mengurangi nilai kejuaraan, Stoner berkata: “Di sinilah saya dapat memulai beberapa kontroversi, tetapi saya sepenuhnya setuju.

“Tanpa Marc di sana, sejujurnya, tidak ada pemimpin saat ini. Dan Anda melihatnya dari hasil, oleh orang-orang yang berdiri di tangga teratas podium,” kata Stoner dilansir Motorsport.com. “Marc adalah pemimpin yang jelas dan membawa kejuaraan itu ke level lain,” lanjut Stoner.

Sama halnya ketika dirinya masih berlomba tidak akan menarik tanpa keberadaan Valentino Rossi (Italia), Jorge Lorenzo (Spanyol) dan Dani Pedrosa (Spanyol) di lintasan.

Stoner menambahkan penurunan Repsol Honda sejak kecelakaan Marquez, membuat skuad merosot untuk bertahan di klasemen tim bersama rookie Alex Marquez (Spanyol) dan pembalap penguji Stefan Bradl (Jerman). Ini sekaligus menunjukkan dampak yang dimiliki oleh juara dunia enam kali papan atas itu.

“Sejujurnya saya pikir Anda bisa menang dengan motor apa pun di grid di sana saat ini. Mereka semua sangat mirip, mereka hanya memiliki beberapa ciri yang berbeda dan di mana mereka menemukan kecepatannya,” tutur Stoner. Perbedaan besar, sekali lagi, adalah tidak ada pemimpin untuk orang-orang. Jika Anda bukan seorang pemimpin maka Anda adalah pengikut. Dan jika Anda seorang pengikut, Anda harus melihat seseorang melakukan sesuatu dengan sepeda untuk mempercayai diri Anda sendiri yang bisa sampai di sana.

“Ini bukan hal yang mudah. ​​Saya mengalaminya sendiri di Ducati. Ketika saya tidak ada di sana, Ducati benar-benar kesulitan. Saya tidak perlu menyebut diri saya seorang pemimpin, tetapi saya tidak pernah melihat ke depan dan berpikir rumput lebih hijau. Saya pikir ini adalah motor yang harus saya tangani, jadi ada cara untuk mengetahui kecepatannya. Dan itulah yang dilakukan Marc. Dia tidak mengkhawatirkan sisanya. Dia hanya mengkhawatirkan urusannya sendiri, mencari kecepatan darinya, dan dengan itu orang melihat apa yang bisa dilakukan motor dan melaju dengan baik jika dia bisa,” tambahnya. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *