oleh

Sempat Tertunda Hujan, Collins Buat Kejutan Tumbangkan Mantan Juara Muguruza

POSKOTA. CO – Petenis tidak diunggulkan, Danielle Collins (AS),  berjuang keras melenggang ke babak 16 besar  di Roland Garros untuk pertama kalinya,  setelah  membuat kejutan menumbangkan mantan juara yang juga unggulan ke-11  Garbine Muguruza (Spanyol) 7-5, 2-6 dan 6-4 di Grand Slam lapangan tanah liat Perancis Terbuka 2020, Sabtu (3/10/2020), di lapangan Suzanne Lengle dan dipindahkan ke lapangan beratap Philippe Chatrier akibat hujan.

Collins bangkit dari defisit break ganda di set terakhir melawan Muguruza untuk mengklaim  kemenangan dalam dua jam dan 28 menit. “Dia bermain sangat baik, dan tak  banyak yang bisa saya lakukan,” kata Collins kepada pers, merefleksikan comeback set ketiganya sepertidilansir WTAtennis.com. “Saya hanya berkata pada diri sendiri, Oke, saya harus keluar dari badai sedikit. Berikan saja semua yang kamu miliki. Tetap ikuti prosesnya,” sambung Collins.

Ditambahkan Collins, dirinya tidak mau buru-buru dan fikus poin demi poin. “Kadang-kadang itu sangat menantang karena seberapa baik dia bermain, terutama seberapa baik dia melakukan servis,” aku Collins. ” Beberapa bidikan yang dia lakukan terkadang terlalu bagus. Saya harus menerimanya dan terus maju dan mencoba untuk tetap bersikap positif sebisa saya,” lanjutnya.

Muguruza memulai ketiga set dengan break awal, tapi segalanya menjadi rumit dengan cepat saat Collins berjuang kembali.  Muguruza muncul sebagai pemenang setelah permainan pembukaan yang panjang, tetapi harus segera menghentikan permainan karena hujan menyapu permainan ketik pertandingan dilangsungkan di lapangan Suzanne.

Pertandingan dilanjutkan tapi pindah ke lapangan yang beratap di Phillipe Chatrier. Ketika dihentikan Muguruza telah unggulan 2-0, tapi Collins memanfaatkan servis game tentatif dari Muguruza untuk mengambil break right back gunamenyamakan skor 2-2.

Selanjutnya Muguruza aberusaha  mempertahankan break point dalam dua dari empat service game Collins. Tapi Collins menunjukkan ketabahannya saat ia menolak Muguruza setiap kali mempertahankan servis mereka. Collins akhirnya berhasil menerobos pada game terakhir untuk menghindari tiebreak dan merebut set penentu dengan skor  7-5.

“Saya pikir pada kedudukan tertinggal  2-0, saya pergi dengan mentalitas mencoba untuk bermain sedikit lebih agresif dan mengambil beberapa waktu darinya. Saya   hanya meningkatkan dan mempercayai tembakan saya,” terang  Collins. “Itulah yang saya katakan pada diri saya sendiri, hanya untuk mempercayai diri saya sendiri dan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Dia bermain luar biasa. Saya merasa dia tidak bisa melakukan servis lebih baik pada set kedua itu dan di awal set ketiga, dan saya perlu melakukan sesuatu yang berbeda. Jadi saya perlu lebih menekannya. Persis itulah yang saya lakukan selama sisa perjalanan,” tambahnya.

Sukses ini membawa Collins menghentikan rekor Muguruza untuk mencapai minggu kedua di Roland Garros setiap tahun sejak 2014, termasuk perebutan gelar pada 2016. Dia maju ke babak 16 besar di Paris untuk pertama kalinya, dan untuk kedua kalinya mencapai tahap ini di Grand Slam secara keseluruhan setelah terobosannya di semifinal Australia Terbuka 2019.

di babak 16 besar Collis menantang unggulan lainnya Q Jabeur (Tunisia) yang secara mengesankan  mengatasi perlawanan Aryna Sabalenka (Belarusia) 7-6 (9/7), 2-6 dan  6-3. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *