oleh

Pukul Bola ke Hakim Garis, Djokovic yang ‘Frustrasi’ Didiskualifikasi

POSKOTA.CO – Petenis favorit juara yang juga unggulan utama, Novak Djokovic (Serbia), akibat ‘frustasi’   hingga  memukul bola ke arah seorang hakim garis  wanita mendapatkan hukuman didiskualifikasi dari  Grand Slam AS Terbuka2020, saat bentrok melawan Pablo Carreno Busta (Spanyol) di perdelapan final, Senin (7/9/2020), di Arthur Ashe Stadium Flushing Meadows New York, Amerika Serikat.

Djokovic , yang sebelumnya menderita cedera bahu, terlihat frustrasi setelah servisnya dipatahkan pada set pertama oleh Busta hingga harus tertinggal 5-6. Dia memukul bola dengan frustrasi – dan meskipun dia tidak menghadapi hakim garis yang diserang, bola mengenai dia dan dia membungkuk dua kali, batuk dan membutuhkan perawatan medis.

Laga sempat terhenti karena sempat terjadi  konsultasi yang panjang dengan wasit turnamen. Sedang Djokovic tampaknya berusaha meyakinkan wasit  untuk membiarkan dirinya terus melanjutkan pertandingan. Namun usaha Djokovic gagal dan wasit tetap pada keputusan untuk menjatuhkan diskualifikasi kepadanya.

Buku peraturan Grand Slam ITF berbunyi: “Pemain tidak boleh setiap saat melecehkan pejabat, lawan, penonton, atau orang lain di dalam area situs turnamen. Di sini Djokovic tidak bisa berkutik karena dirinya terbukti berbuat yang sebagaimana tidak semestinya di lapangan.

“Untuk tujuan Peraturan ini, penganiayaan fisik adalah sentuhan tidak sah dari pejabat, lawan, penonton, atau orang lain,” sebut wasit yang mendiskualifikasi Djokovic. .

Wasit pun sebelum menjatuhkan keputusan mendiskualifikasi, terlebih dulu  berkonsultasi dengan Ketua Pengawas Grand Slam dapat menyatakan default baik untuk satu pelanggaran terhadap Kode ini atau sesuai dengan Jadwal Penalti Poin yang ditetapkan.

Sejauh ini ada preseden bagi seorang pemain yang gagal dalam pertandingan karena menyerang salah satu ofisial pertandingan, dengan contoh terbaru adalah seorang pemain muda Denis Shapovalov yang jadi pemain cadangan  saat mewakili Kanada di Piala Davis.

Juga pernah dialami Tim Henman (Inggris) kepada gadis muda  saat bermain bersama Jeremy Bates (Inggris) di pertandingan ganda Wimbledon, dan kemudian didiskualifikasi pada tahun 1995, dan David Nalbandian (Argentina) yang juga gagal dari final Klub Ratu pada tahun 2012 setelah menendang dan  memukul hakim garis.

Tersingkirnya Djokovic berarti akan ada juara baru tunggal putra pertama kali di AS Terbuka kali ini.  Ini dikarenakan sejumlah petenis yang pernah juara seperti Stan Wawrinka (Swiss) , Rafael Nadal (Spanyol) dan  Rogers Federer (Swiss) dan Juan Martin Del Potro (Argetina)   memilih untuk melewatkan turnamen besar ini akibat alasan kesehatan. Sedangkan  Marin Cilic (Serbia) dan Andy Murray (Inggris) yang pernah juara grand slam sudah harus tersingkir lebih awal. (dk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *