oleh

Wali Kota Solo Rudyatmo Dinilai Tak Punya Tatakrama, Diduga ‘Loro Atine’

POSKOTA.CO – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dinilai tak sopan dan tak bertata krama saat mengomentari larangan mudik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu. Pernyataan itu ditegaskan tokoh senior PDIP Solo, Hariadi Saptono,lewat siaran pers, Minggu (26/4/2020).

Kendati pernah menjadi pasangan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo, pernyataan Rudy dinilai menyalahi etika birokrasi. Ia, mengatakan sebagai orang yang membuat kebijakan mestinya Presiden Jokowi juga mengikuti aturan larangan mudik yang dibuatnya.

Hariadi menilai komentar Rudy soal kebijakan larangan mudik Presiden Jokowi tidak elok. “Saya menilai pernyataan tersebut tidaklah elok pun dalam etika birokrasi. Meskipun beliau pernah bersama-sama dalam memimpin Solo. Apa yang disampaikan Rudy bisa memantik opini kurang baik dari berbagai elemen warga,” ujar dia.

Hariadi menilai mestinya Rudy bisa menempatkan Jokowi tidak hanya sebagai sosok teman, tapi juga Presiden negeri ini.
Sebagai kepala negara, setiap kebijakan yang diambil Jokowi termasuk larangan mudik adalah demi kebaikan seluruh bangsa Indonesia.

Pendapat senada disampaikan pengamat politik UNS, Agus Riewanto, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Minggu.

Dia menangkap adanya nada emosional (loro ati) dalam pernyataan Rudy tentang larangan mudik bagi Jokowi. Kondisi itu, menurut Agus, dimungkinkan karena pencalonan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang tak direspons positif oleh PDIP. “Akhir-akhir ini Pak Rudy begitu sensitif ya. Menurut saya itu residu, sisa-sisa kekecewaan dirinya,” urai dia.

Agus menilai mestinya Rudy tidak menyampaikan pernyataan-pernyataan bernada emosional di tengah situasi wabah Covid-19. Bagaimana pun Rudy adalah sosok sentral di tengah masyarakat Solo yang seharusnya menjadi teladan warga. “Sebagai sosok teladan ya mestinya bisa menjaga lisannya. Yang tidak perlu disampaikan yang tidak usah diutarakan. Kan tidak elok seorang kepala daerah berlawanan dengan atasannya. Rudy harus bisa menjadi teladan rakyat,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya Rudy menyindir kebijakan larangan mudik yang diumumkan Presiden Jokowi. Menurut dia, siapa saja yang datang ke Solo dari Jakarta wajib menjalani karantina terlebih dulu di Grha Wisata Niaga. Ketentuan tersebut berlaku tidak pandang bulu. Pejabat atau pejabat VVIP yang datang dari Jakarta wajib mengikuti karantina. “Kalau yang membuat aturan VVIP ya VVIP jangan ke Solo dulu. Masa VVIP saya karantina di Grha Wisata,” ujar dia. (solopos)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *