POSKOTA.CO – Kantor baru Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur yang telah rampung pembangunannya, pada Minggu (14/1) diresmikan Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendi dengan melakukan gunting pita dan potong tumpeng, didampingi Kepala Kesbangpol H Abdillah, Camat Bekasi Timur Gutus Hermawan, Sekretaris Kecamatan Fitri Widyanti S, dan Lurah Aren Jaya Toto, dan disaksikan segenap masyarakat Kelurahan Aren Jaya yang turut memadati acara tersebut.
Dalam pemaparan sebuah video diterangkan, Kelurahan Aren Jaya yang terdahulu masih dalam kondisi banjir, kerusakan wilayah yang cukup parah dan juga saluran air yang belum rapi dibandingan dengan Kelurahan Aren Jaya yang terkini dengan adanya penanggulangan banjir yang sudah mengerucut. Ini karena upaya dari Pemerintah Kota Bekasi dengan adanya Poulder Air Rawa Kalong, dan juga perbaikan saluran di tiap titik banjir yang menghasilkan wilayah Aren Jaya tertata rapi.
Dijelaskan juga dalam pemaparan video tersebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi di wilayah Kelurahan Aren Jaya, seperti dibutuhkan beberapa taman yang telah ditentukan di lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum), termasuk akan keberadaan sekretariat RW, dan juga penambahan pengurangan titik banjir yang masih dialami beberapa warga.
Selain itu, warga menyebutkan, Pemkot Bekasi telah berupaya keras untuk mengubah kendala-kendala tersebut melalui proses yang telah dikerjakan, ditambah juga dengan insentif untuk ketua RT, RW, kader posyandu, dan Linmas yang pada 2018 akan dinaikkan insentifnya, dan diharapkan harus benar-benar maksimal membantu peran Pemkot Bekasi dalam segi pelayanan.
Wali Kota Bekasi dalam sambutannya menyampaikan, pada Januari 2018 telah mengirim staf yang akan ditempatkan di RW masing-masing, untuk membantu mengoptimalkan data RW dalam menangani dana hibah, mengenai informasi-informasi yang keluar dalam program Pemkot Bekasi, juga ditambah mengenai sistem pelayanan di kelurahan yang akan diakomodir oleh staf tersebut, di antaranya pengurusan e-KTP, KSNIK, kartu keluarga atau apa pun yang berurusan mengenai pelayanan akan dimudahkan dalam proses yang diajukan, dan akan segera diantar bila sudah jadi tanpa biaya apa pun.
Mengenai Kartu Sehat Berbasis NIK telah dianggarkan sampai Desember 2018 kini yang menjadi pertanyaan warga, karena kartu tersebut tertera berakhir pada Desember 2017, Wali Kota Bekasi menjelaskan, proses penganggaran Kartu Sehat yakni mengikuti anggaran tahun berjalan dan diajukan kembali pada tahun berikutya, karena biaya dari APBD Kota Bekasi.
“Jadi pada saat ini tanpa mengganti kartu bisa dibuat berobat di 43 rumah sakit dalam Kota Bekasi, dan 20 rumah sakit di luar Kota Bekasi tanpa dikenakan biaya apa pun, karena hasil pajak yang dibayarkan oleh warga, kita manfaatkan melalui Kartu Sehat tersebut,” ujar Rahmat Effendi.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Bekasi mengatakan, kantor yang baru ini bisa mempermudah para warga yang membutuhkan pelayanan apa pun. “Tidak lagi sulit dengan datang ke kelurahan, digantung sampai berhari-hari, dan akhirnya tidak jadi karena tidak ada pelicinnya, harus ubah mindset sepertu itu, bantu warga, percepat pelayanan itu yang harus diterapkan pada warga,” ujarnya.
Rahmat Effendi juga menegaskan, di Kota Bekasi memiliki ragam etnik budaya ras, suku dan agama, untuk itu sekarang ini tidak lagi di persoalkan, semua menjadi satu warga Kota Bekasi untuk terciptanya visi Kota Bekasi yang ihsan.
Usai meresmikan, Wali Kota Bekasi bersama camat dan jajaran aparatur Kecamatan Bekasi Timur melihat kondisi Jalan Pulau Jawa yang telah diperbaiki termasuk salurannya, sehingga tidak terkena banjir kembali, yang dahulu didera oleh warga. (lina)
Komentar