oleh

Romo Benny: Presiden Terkesan Mendiamkan Kriminalisasi

samad pkPOSKOTA.CO – Sejumlah elemen masyarakat kecewa dengan tindakan Presiden Jokowi yang sekan membiarkan KPK di kriminalisasi dan dipreteli. “Apa yang dijanjikan melalui Program Nawacita, dengan fakta kinerja ternyata jauh dari harapan,” kata Romo Benny dalam sebuah diskusi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (20/2).

Benny mengatakan, dalam pola pelemahan KPK melalui kriminalisasi para petingginya oleh pihak Polri, Jokowi tak terlihat mengambil perhatian penuh dan terkesan mendiamkan saja hal tersebut.

Bahkan dalam beberapa komentar sang presiden beberapa hari terakhir ini, Benny mengaku dirinya tak melihat upaya Jokowi, untuk menyinggung rentetan kriminalisasi para petinggi KPK oleh pihak kepolisian itu. “Saya ragu dengan sikap presiden, yang berjanji akan memperkuat KPK,” tandas Benny.

Presiden berumur 4 bulan malah mengangkat seseorang yang rekam jejaknya diragukan, sebagai salah satu Pelaksana Tugas di jajaran petinggi KPK.

“Apakah Jokowi benar-benar ingin menyelamatkan KPK? Karena salah satu pelaksana tugas KPK yang kemarin dipilih Jokowi itu track record nya diragukan. Ini adalah tanda bahwa reformasi kita sedang dihancurkan,” tambahnya.

Benny melihat sejumlah keputusan dan statement Jokowi sejak memilih Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri, hingga memilih 3 orang Pelaksana Tugas KPK, sebagai presiden Jokowi menyiratkan pola pengambilan keputusan yang tidak kompeten.

Dirinya juga berharap agar Presiden Jokowi bisa bersikap patuh pada konstitusi, serta memenuhi apa yang dijanjikan sendiri dalam Nawacita nya untuk menjaga KPK.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *