oleh

POLRI BANGGA JIKA BISA MENINDAK PENGENDARA, ANEH

ilustrasi
ilustrasi

POSKOTA.CO – Operasi Patuh Jaya 2016 yang sudah diselenggaran selama dua pekan sejak Senin (16/5) hingga Minggu (29/5) ada 6.136 sepeda motor yang melanggar dari 8.500 tilang dan 554 teguran.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, di hari enam operasi, penyumbang pelanggaran paling banyak adalah sepeda motor.

Di hari keenam, pihaknya menyita 3.077 SIM dan 5.405 STNk serta 16 kendaraan roda dua dan 2 kendaraan roda empat. “Razia ini juga digunakan pengamanan jelang bulan ramadhan,” tandas AKBP Budiyanto, Minggu (22/5).

Ketua Presidium ITW Edison Siahaan, belum lama mengatakan sebaiknya Kapolri menghentikan Operasi Patuh, Zebra dan Simpatik yang setiap tahun digelar Korps Lalu Lintas.

Selain tidak efektif untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas, operasi ini menghambur-hamburkan anggaran, bahkan diduga ada praktik korupsi.

ITW melihat, penindakan apalagi jumlah yang ditilang besar saat menggelar operasi, dijadikan Polri sebagai prestasi. Padahal, Polri akan sukses jika tidak melakukan penindakan, karena masyarakat sudah memiliki kesadaran tertib berlalu lintas

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *