oleh

Melawan Ketika Ditangkap Para Penjahat Dipincangi

13 pkPOSKOTA.CO – Berjalan beriring sambil berpegangan, keempat penjahat itu tampak tertatih-tatih karena kakinya ditembus peluru. Keempat pria tersebut tak lain penjahat yang kerap melakukan serangkaian kejahatan ketika akan ditangkjap melawan.

Keempatnya penjahat yang dipincangi itu:

o. IR,
o. RD,
o. IR,
o. SM,

Mereka pelaku pencurian di rumah milik Suwira Susanto di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Keduanya menguras isi rumah, termasuk mobil. Total kerugian pemilik rumah mencapai Rp 150 Juta.

Kaki kiri IR dan ID ditembak polisi saat diringkus di rumahnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Penyebabnya IR dan ID mau kabur. Keduanya kelihatan menahan sakit saat polisi memintanya berdiri begitu rilis dimulai. Bahkan IR berkali-kali memejamkan mata sambil menggigit bibirnya.

Lalu adapula SM yang kaki kanannya kelihatan masih dibalut perban. Dia berjalan tersendat-sendat sambil memegang bahu seorang tahanan lain yang berjalan kecepatan. Akibatnya SM yang sadis saat merampok tak kelihatan garang lagi.

Berjalan terseret-seret dengan muka bingung mengimbangi kecepatan rekannya. Dia terus meringis dan mukanya kelihatan lelah. Saat polisi menyuruhnya baik-baik berpegangan, SM tak mampu lagi bicara.

Begitu pula RL, rekan SM. Kondisinya tak berbeda dengan SM. Dia berjalan pelan sekali. Bahkan begitu rilis kepada pers dimulai, RL tak sanggup lagi berdiri. Dia memilih duduk. Kakinya terlalu sakit ditembus timah panas.

SM dan RL tergolong kejam saat beraksi. Mereka perampok spesialis mobil. Terakhir keduanya beraksi di Jalan Raya Serang KM 12,5, Kampung Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Truk dicegat di jalan. Korban dihajar oleh SM, lalu dimasukkan ke mobil yang SM dan RD bawa. SM kemudian gantian membawa truk. Sementara RD mengikat korban, melakban mulut, dan menutup mata korban. Lalu membuangnya di tempat jauh dan sepi. Sementara SM pergi menjual mobil ke penadah.

SM dan RD sudah berulangkali beraksi. Bahkan di beberapa aksinya mereka kerap berlagak mengaku polisi. “Kejahatan perampokan dan pencurian ini jadi atensi kami,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *