oleh

Daerah Bantul Tak Memiliki Wakil Perempuan

11b perempuan APOSKOTA.CO – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan prihatin dengan tanpa adanya wakil perempuan yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

“Yang pertama saya juga prihatin unsur perempuan tidak ada yang mewakili dari kami (PDIP), ya prihatinlah,” kata Ketua DPC PDIP Bantul, Aryunadi menanggapi tidak adanya wakil perempuan dalam DPRD Bantul 2014-2019 di Bantul, Selasa.

Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul telah menetapkan sebanyak 45 calon anggota DPRD Bantul terpilih, partai berlambang banteng moncong putih tersebut memperoleh 12 kursi, namun tidak ada wakil perempuan.

Meski tidak memiliki wakil perempuan, Aryunadi tetap memberikan apresiasi terhadap semangat dan perjuangan calon anggota legislatif (caleg) partai, karena meskipun tidak terpilih menjadi anggota DPRD perolehan suara caleg perempuan tinggi.

“Bahkan dibanding caleg yang terpilih dari partai lain perolehan suara caleg dari unsur perempuan PDIP lebih tinggi, akan tetapi karena aturan seperti ini dan ini suara rakyat dan kita hormati,” katanya.

Pihaknya juga mengklaim dari sisi kualitas perolehan suara yang diraih caleg perempuan PDIP sudah menunjukkan kualitas, bahkan pihaknya meminta para media bisa mengecek suara dari unsur perempuan PDIP tinggi.

“Jadi kalau ada caleg lain meraih 2.000 suara bisa jadi, di kita (PDIP) ada 3000 suara yang tidak jadi, itu riil, jadi dari sisi kualiutas peran politik perempuan di bantul sesungguhnya sudah menunjukkan kualitas,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan hasil penetapan kursi DPRD Bantul oleh KPU Bantul, dari sebanyak 45 anggota terpilih, tiga orang diantaranya merupakan perempuan atau jika diprosentase hanya 6,6 persen.

Tiga perempuan yang menjadi calon anggota DPRD Bantul tersebut yakni Suratun dari Partai Amanat Nasional (PAN), Nur Laili Maharani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Arni Tyas Palupi dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Jumlah perempuan yang menjadi calon anggota DPRD Bantul terpilih pada Pemilu 2014 ini menurun jika dibanding dengan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif tersebut pada periode 2009–2014 sebanyak tujuh orang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *