oleh

BEBAS DI PENGADILAN, TAPI HARUS BAYAR DI POLRES BEKASI

Kendaraan yang kena operasi patuh
Kendaraan yang kena operasi patuh

POSKOTA.CO – Operasi Patuh Jaya hanya menciptakan kebencian masyarakat pada Polri, karena ujungnya masyarakat dengann dalih tilang merasa diperas oleh oknum yang berdalih menegakan hukum Patuh Jaya.

Di Bekasi, ratusan motor dan mobil dikandangkan di penampungan Polantas kawasan Teluk Pucung Bekasi Utara, ujungnya pemilik kendaraan harus membayar uang penitipan tilang.

Pengalaman aneh diungkap Waluyo yang mengurus kendaraan sedan BMW yang kena tilang karena telat bayar pajak, ketika mengikuti prosedure mengikuti sidang di pengadilan, hakim memutuskan kendaraan bisa diambil dengan menunjukan STNK yang sudah dibayar, namun ketika mengambil kendaraan harus bayar Rp500 ribu rupiah.

Uang setngah juta itu diminta oleh seorang Polwan yang berdalih untuk membayar tilang. “Bu saya sudah divonis oleh hakim,” kata Waluyo. Tapi sang Polwan mengatakan itu dikenakan denda Rp.500 ribu. ?

Sebaiknya Polri tidak menggelar Operasi Patuh, Zebra atau Simpatik karena tak efektif untuk mewujudkan Kamseltibcar, dan itu merupakan tugas rutin polantas. “Kecuali operasi Ketupat dan Lilin karena adanya aktivitas yg berlangsung tidak seperti biasanya atau normal,” kata Ketua ITW, Edison, Selasa(07/6).

Jelang bulan puasa, Polri sebaiknya tidak perlu menggelar operasi agar tidak menuai kecurigaan bahwa operasi yang digelar hanya akal-2 an supaya
bisa menggunakan anggaran yg sudah diajukan pd tahun sebelumnya.

Polri lebih baik meningkatkan kualitas pelayanan dan mengajak masyarakat utk berperan serta menjaga kamtibmas. Tetapi tidak hanya bentuk imbauan, juga harus dalam bentuk kegiatan di lingkungan masing-2. Polri harus mampu sebagai leader di tengah-2 masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *