oleh

Aktivis Minta Pemerintah Galakkan Reboisasi

AKIBAT PERUSAKAN HUTAN
AKIBAT PERUSAKAN HUTAN

POSKOTA.CO – Aktivis peduli lingkungan hidup yang tergabung dalam Serikat Hijau Indonesia Sumatera Selatan meminta pemerintah menggalakkan penghijauan kembali atau reboisasi hutan yang akhir-akhir ini terus mengalami kerusakan akibat faktor alam dan ulah manusia.

“Reboisasi perlu digalakkan karena selama ini kerusakan hutan tidak seimbang dengan kegiatan penghijauan, sehingga sering menimbulkan bencana bagi masyarakat setempat,” kata Sekretaris Serikat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Selatan Muhammad Syarifudin di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, kerusakan hutan akibat faktor alam dan kebakaran pada musim kemarau serta ulah manusia lebih banyak dibandingkan dengan reboisasi, sehingga keseimbangan alam terganggu dan bisa menyebabkan banjir di mana-mana pada musim hujan beberapa bulan terakhir.

Tanpa adanya kegiatan reboisasi secara maksimal, keseimbangan alam akan terus terganggu dan ancaman bencana terutama banjir selalu membayangi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan dan data yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan, setiap tahunnya terdapat ribuan hektare hutan di Sumsel mengalami kerusakan.

Kerusakan hutan yang sangat besar tersebut perlu dihentikan sehingga tidak semakin parah dan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat yang lebih luas, katanya.

Dia menjelaskan, untuk mencegah kerusakan hutan yang lebih parah, selain perlu menggalakkan reboisasi, perlu juga segera dilakukan langkah perlindungan dan pengamanan hutan dari oknum masyarakat dan pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya saja.

Praktik penebangan pohon atau pencurian kayu di hutan secara tidak sah (ilegal) harus dihentikan dan pelakunya ditindak tegas, karena ulah mereka bisa mengancam kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya di bumi Indonesia ini.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan ke depan masyarakat tidak harus mencemaskan lagi terjadinya ancaman banjir dan tanah longsor pada setiap musim hujan tiba karena alam bisa menyeimbangkan dengan kondisi iklim, kata aktivis lingkungan hidup itu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *