oleh

Ribuan Desa Siap Gagas Jejaring BUMDes secara Nasional

POSKOTA.CO – Ribuan desa di Indonesia bakal mengikut acara Musyawarah Antar Desa Nasional (MADN) yang akan digelar pada 12 Februari 2021 mendatang.

Even akbar ini memiliki gagasan besar dalam rangka membangun jaringan kerja sama antardesa di seluruh Indonesia. Baik itu dalam bidang ekonomi, pemerintahan, sosial, budaya maupun potensi lainnya yang dimiliki tiap desa lainnya.

Kondisi desa yang kerapkali dipandang sebelah mata, akan bangkit dan kokoh dengan berbagai potensi yang dimilikinya.

Hal ini disampaikan Baitsul Amri, kepala Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/2/2021).

Baitsul Amri menyatakan siap untuk berperan sebagai ketua pelaksana MADN tersebut mengatakan, pada even ini akan menjadi tonggak kebangkitan desa di bidang ekonomi dengan terwujudnya Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD) yang salah satunya menginisiasi lahirnya BUMDes Bersama Indonesia.

“Jadi nanti akan terwujud BKAD dalam hal ini BUMDes, sehingga tercipta jejaring desa yang kokoh,” tandasnya.

Dikatakan Baitsul, tidak hanya dalam bidang ekonomi, namun kerja sama itu bisa juga dalam bidang budaya, pelatihan, organisasi, sosial dan jaringan serta bidang-bidang lainnya yang berkaitan erat dengan pemerintahan desa.

“Namun demikian, bidang ekonomi menjadi salah satu yang menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan MADN pertama tersebut,” tururnya.

Baitsul meyakini bahwa ke depannya desa-desa ini dapat saling menopang satu sama lain, saling memperkokoh serta bekerja sama demi mewujudkan pemerintahan dan perekonomian desa yang tangguh.

Menurutnya, adanya saling bekerja sama dalam hal pemasaran produk yang dikelola BUMDes, dengan mempromosikan potensi-potensi antardesa, atau membangun jejaring BUMDes.

“Nantinya BUMDes bersama ini akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi desa dan adanya jejaring ini pula harapannya ke depan akan terbuka ruang-ruang investasi di tingkat desa. Sehingga desa bisa maju bersama-sama,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan Dodiet Prasetyo selaku formatur MADN menekankan, bahwa wadah ini pada dasarnya hanya merupakan agregator dan konsolidator. Lantaran untuk mewujudkan tujuan besar itu, maka diperlukan wadah yang bisa menjadi wadah bersama dalam menentukan arah dan cita-cita bersama.

Diungkapkan Dodiet, bagaimana tidak, dalam konteks BUMDes sendiri, mereka bisa tergabung dalam jejaring secara nasional sehingga mereka dapat menghadapi tantangan secara bersama-sama, termasuk mencari solusi secara bersama-sama pula.

Pada akhirnya tiap-tiap desa dapat berkembang dan saling menguatkan satu sama lain.

Lanjut Dodiet, hal itu akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan pembangunan desa itu sendiri, maupun dalam menghadapi tantangan masalah kesejahteraan, kemiskinan maupun isu-isu lainnya yang ada di tingkat desa.

“Kami ingin memberikan wacana bahwa desa-desa ini memiliki potensi investasi, punya kekayaan dan potensi lainnya,” ujarnya.

“Penting artinya untuk berjejaring dalam sebuah wadah yang bisa memberikan manfaat baik itu secara nasional, kepada pihak swasta, maupun para pihak lainnya,” pungkasnya.

Sementara MADN ini akan digelar pada 12 Februari 2021 mendatang secara offline dan online ribuan desa dari berbagai wilayah di Tanah Air sudah mendaftarkan diri lewat website musyawarahantardesa.id.

Even yang mengusung agenda dalam membentuk Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD). Salah satunya dalam bidang ekonomi dengan pendirian BUMDes Bersama Indonesia dan peluncuran ‘Pasar Desa’ sebagai platform digital jual-beli produk unggulan desa. (imam/fahroji)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *