POSKOTA.CO – Kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat dan jumlah kasus positif harian mulai menurun. Namun permintaan plasma konvalesen sekarang sangat tinggi.
Banyak pasien Covid-19 kini terbaring di rumah sakit dan tengah berjuang kesembuhan sangat membuhkan dono plasma konvalesen. Pemerintah pun terus berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan warga dari ancaman virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan Palang Merah Indonesia (PMI) telah mencanangkan gerakan nasional donor plasma konvalesen sejak Januari 2021 lalu. Para penyintas Covid-19 diharapkan dengan sukarela mau mendonorkan plasma konvalesen demi menyelamatkan pasien yang sedang berjuang sembuh di rumah sakit.
“Sebagai penyintas, mendonorkan plasma konvalesen merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa karena telah sembuh dan juga mau membantu penderita lainnya agar ikut sembuh,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam siaran pers peluncuran situs plasmakonvalesen.covid19.go.id, aplikasi Ayo Donor PMI, dan call center di nomor 117 ekstensi 5 tempat pendaftaran pendonor konvalesen.
Sementara Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyatakan, pihaknya siap melayani para pendonor plasma di berbagai daerah. PMI saat ini menyiapkan 31 Unit Donor Darah (UDD) dan mempunyai peralatan untuk mengelola plasma ini yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mantan Wapres Yusuf Kalla berharap kerja sama ini dapat mendorong para penyintas Covid-19 yang memenuhi persayaratan untuk siap sedia secara sukarela menjadi pendonor plasma konvalesen, untuk bersama mengakhiri pandemi Covid-19.
Adapun syarat pendonor antara lain, usia 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55 kilogram, diutamakan pria, tetapi bila perempuan belum pernah hamil serta tidak menerima tranfusi darah selama enam bulan terakhir. Sementara secara administrasi penyintas memiliki surat keterangan sembuh dari dokter dan bebas keluhan minimal 14 hari.
Sementara update informasi kasus Covid-19 dari 510 kabupaten/kota di 34 provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Selasa (9/2/2021) pukul 12.00 WIB. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
- Pasien positif +8.700, jumlah total 1.174.779 orang.
- Pasien sembuh +10.427, jumlah total 973.452 orang.
- Pasien meninggal +213, jumlah total 31.976 orang.
Sedang update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (9/2/2021). Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
- Pasien positif +3.437, jumlah total 300.406 orang.
- Pasien meninggal +50, jumlah total 4.681 orang.
- Pasien sembuh +2.788, jumlah total 271.573 orang.
- Pasien dirawat +191, jumlah total 5.978 orang.
- Isolasi mandiri +408, jumlah total 18.174 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, penambahan kasus positif dan pasien sembuh harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya pemerintah daerah agar konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Serta memastikan prokes 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dilaksanakan dengan displin yang tinggi serta memaksimalkan tindakan 3T atau testing, tracing dan treatment. (omi)
Komentar