oleh

Media Dapat Berperan Penting dalam Kampanye Kesehatan

POSKOTA.CO-Media dapat mengambil peran penting dalam kampanye protokol kesehatan guna menekan kasus Covid-19 termasuk edukasi pentingnya vaksinasi. Dengan tulisan-tulisannya, media dapat memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sekarang berita bohong atau hoaks seputar Covid-19 dan vaksinasi sangat banyak beredar di media sosial. Teman media bisa menjelaskan melalui tulisannya tentang fakta yang ada,” kata dr Martha Siahaan, MARS perwakilan CEO RS Premier Bintaro pada media gathering yang digelar Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia secara virtual.

Menurut Martha, dengan informasi yang benar dari media, tenaga kesehatan atau pemberi layanan kesehatan akan sangat terbantu dalam menangani kasus-kasus Covid-19.

Upaya memperkaya pemahaman Covid-19 dan vaksinasi bagi kalangan media, Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia yang membawahi RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara dan RS Premier Surabaya menghadirkan tiga narasumber yang sangat kompeten dibidang pandemi Covid-19. Ketiga pembicara tersebut adalah Prof. dr. Menaldi Rasmin, Sp.P (K) dari RS Premier Jatinegara, Prof. DR. dr. Jusak Nugraha, Sp.PK (K-GH, K-AI, K-PTI) MS dari RS Premier Surabaya dan DR. dr. Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A., MARS yang juga merupakan bagian KOMDA KIPI Banten dari RS Premier Bintaro.

Prof. dr. Menaldi Rasmin, SP. P (K) pada paparannya menjelaskan definisi tentang klasifikasi diagnosis Covid-19 mulai dari orang yang terkonfirmasi positif dengan hasil pemeriksaan yang akurat, terduga atau orang yang memiliki gejala seperti demam, batuk, kelelahan yang sangat, gangguan saluran pernafasan akut, penurunan nafsu makan, dan sebagainya. Lalu ada tahapan mungkin atau probable dimana tahap ini merupakan tahapan yang lebih dekat dengan terkonfirmasi karena biasanya diiringi dengan gejala spesifik seperti gangguan penghidu atau hilangnya penciuman dan perasa, yang terakhir adalah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.

Pasien terkonfirmasi positif dengan gejala sedang, gejala berat dan kritikal merupakan pasien yang wajib dirawat di rumah sakit, yang membedakan adalah pada gejala berat dan kritikal pasien harus mendapatkan pengawasan ketat di ruang ICU. Sedangkan pasien tanpa gejala hingga gejala ringan dapat melakukan isolasi secara mandiri dirumah atau di tempat tempat yang telah disediakan untuk melakukan isolasi.

Prof. dr. Menaldi menjelaskan  angka di RS Persahabatan menunjukkan 17% dari pasien dengan gejala sedang dapat lompat menjadi pasien kritis, sedangkan pada gejala berat sekitar 30% masuk kedalam kasus kritis dan angka kematian pada kasus kritis sebesar 53%. Untuk itu Prof. dr. Menaldi berharap agar kita dapat mengangkap pasien-pasien dengan gejala ringan dan ditangani secara bersungguh-sungguh agar tidak berkembang menjadi gejala sedang, berat, terlebih lagi kritis.

Cara pencegahan dengan memutus mata rantai penyebaran melalui dua tahap yaitu; tahap primer adalah dengan penerapan protokol kesehatan secara 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan) bagi masyarakat dan bagi pemerintah atau pengelola 3T (test telusur, terapi) juga melalui tahap pencegahan kedua yaitu pencegahan secara sekunder dengan melakukan vaksinasi agar tercipta herd immunity secara etis.

Dalam sesi kedua Prof. Dr. dr. Jusak Nugraha, Sp.PK (K) menjelaskan mengenai asal-usul, karakteristik dan jenis virus corona. Beliau juga menjelaskan bahwa virus ini 79.1% menyerang usia 19-59 tahun dan 10.4% pada usia diatas 60 tahun dengan kasus fatal yang semakin meningkat pada usia lanjut dan pasien dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya dengan tingkat kematian sebesar 3.4%.

Adapun jenis pemeriksaan di laboratorium berdasarkan efektifitas tingkatannya adalah, pertama kultur virus melalui pemeriksaan BSL3 namun di Indonesia sangat sedikit yang dapat melakukan pemeriksaan ini, kedua tes molekuler atau yang kita kenal dengan istilah PCR, ketiga untuk membantu diagnosis ada AntiGen dan yang paling rendah ada tes serologi yaitu tes yang mendeteksi antibody SARS Cov-2. Prof.

Sesi terakhir DR. dr. Rachmat Sentika, Sp.A., MARS yang juga merupakan bagian dari KOMDA KIPI Banten menjelaskan tentang adaptasi kebiasaan baru di keluarga yaitu menerapkan protokol kesehatan 5M, berolahraga secara rutin, menjaga pola makan sehat dan setiap anggota keluarga yang beraktifitas diluar rumah agar segera mandi dan berganti pakaian setibanya di rumah sebelum bersentuhan dengan anggota keluarga lainnya.

Ia juga menyarankan bagi yang sudah bisa mendapatkan vaksinasi agar segera melakukannya karena terbukti vaksin Sinovac yang kini tersedia adalah merupakan vaksin yang bermutu dan berkualitas karena memiliki sero konversi pembentukan Antibodi pada H14 pasca vaksin kedua sebesar 99.7% dan tetap terjaga pada H90 sebesar 99.3%. Vaksin ini juga bermanfaat karena memiliki efikasi sebesar 65.3% bisa cegah tidak tertular. Vaksin Sinovac juga aman karena KIPI nya kurang dari 1% dengan gejala ringan seperti kemerahan, nyeri yang hilang kurang dari 24 jam.

Sebagai dokter spesialis anak Dr. Rachmat juga menyampaikan kekhawatiran tentang penurunan pelayanan kesehatan akibat dampak dari pandemi. Khawatir dengan berkurangnya orang yang memeriksakan kesehatan atau gizi secara rutin terutama pada anak maka kemungkinan besar salah satunya akan dapat meningkatkan angka stunting pada anak atau resiko lainnya.

Pada kesempatan ini Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia secara resmi juga melakukan peluncuran paket harga khusus pengobatan bagi rekan-rekan wartawan dan keluarga. Paket harga khusus ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan bentuk kepedulian Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia kepada rekan-rekan wartawan yang telah turut berjuang melawan pandemik Covid-19 melalui perannya yang secara konsisten menginformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang langkah-langkah pencegahan dan berbagai infomasi terkait lainnya. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *