oleh

SANUSI MENIKUNG, AHOK TERUS MELAMBUNG

7sanusiPOSKOTA.CO – Wakil rakyat dari Gerindra yang bernama Sanusi terus ngoceh menyeret sejumlah nama sesama wakil rakyat. Pihak KPK terus mendalami ocehan wakil rakyat yang sering menjual agama tersebut.

Pimpinan KPK Alexander Marwata, Kamis (7/4/2016) menegaskan, penyidik akan mengkonfirmasi, mengklarifikasi orang-orang yang mengetahui atau terlibat di kasus ini. “Semua yang disebut Taufik pasti kita periksa,” ujarnya.

Akar suap Sanusi ini berasal dari pembahasan Raperda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.

Selaku eksekutif, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok dalam Raperda itu meminta pengembang untuk menyerahkan minimal 15 persen lahan pulau buatan di proyek reklamasi. Sementara DPRD DKI bertahan di angka 5 persen.

Soal angka 5 persen ini yang diduga keluar karena lobi pengembang. Dan Sanusi, kabarnya hanya salah satu anggota DPRD DKI yang mendapat ‘lobi’ untuk angka 5 persen.

Dan sinyal dari KPK, Sanusi tak sendiri. Ada pihak lain yang diduga ikut main. Bahkan kabarnya sudah kebagian. Dari cara yang dilakukan oleh Sanusi CS ini jelas perbuatan persekongkolan yang merugikan negara.

Mereka bermain di balik kebijakan gubernur. Pengkianatan inila terungkap setelah Sanusi ditangkap KPK. Kini KPK terus menelisik semua anggota DPRD termasuk ketuanya yang konon dari PDI-P.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *