oleh

HUBUNGAN HARMONIS NU DAN PKB


Maksum Zuber

KAMI ingin mengawali komentar dengan rujukan Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri) memaknai kata wali adalah bolo. Makna bolo menurut kami adalah, sahabat dekat, sahabat karib (sahabat yang mempunyai ikatan/kedekatan khusus), sebagian ulama memberi makna wali adalah kekasih.

Sebagian masyarakat mengatakan bahwa Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu waliyullah (kami maknai bahwa Gus Dur itu kekasih Allah Swt), ada juga yg mengatakan bahwa Gus Dur itu waliyul ummat (kami memaknai bahwa Gus Dur itu bolone umat).

Menurut Barisan Muda Nahdlatul Ulama (BMNU), Gus Dur itu bolone umat atau milik umat. Umat yang mana di antaranya warga Nahdliyin, anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanpa terkecuali (pengurus maupun anggota biasa dan pendukung PKB) kenapa termasuk PKB, karena PKB itu didirikan oleh Gus Dur.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar beserta para kiai pesantren dalam acara Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa Tahun 2019 di Bali.

Bahwa ada dinamika politik itu hal biasa, dan menurut BMNU, persoalan PKB dengan Gus Dur sudah selesai dengan tetap berkibarnya PKB di bawah kepemimpinan Gus Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), bahkan telah mengantarkan Rais Aam PBNU KH MA’ruf Amin sebagai wapres terpilih 2019-2024.

BMNU menilai, PKB telah memberi peluang seluas-luasnya, dan terbuka bagi semua kader untuk dapat mencalonkan diri dalam Muktamar PKB 2019, bahwa muktamirin menilai kepemimpinan Gus AMI perlu dilanjutkan, mungkin itulah kenyataan di muktamar 2019 saat ini di Bali.

Kepemimpinan Gus AMI (Gus Abdul Muhaimin Iskandar) telah memberi manfaat dan hubungan harmonis antara ulama NU struktural dan kultural dengan PKB di antaranya adalah:

  1. Seluruh caleg jadi PKB baik DPR pusat, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten dan kota harus mengikuti PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak NU).
  2. Anggota DPRD PKB di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota peduli terhadap NU.

BMNU berharap bagi anggota DPRD PKB yang ada di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota lebih ditingkatkan kepeduliannya terhadap NU (struktural) di berbagai daerah.

BMNU menilai muktamar PKB di Bali 2019 yang sedang berlangsung menunjukkan harmoni NU dan PKB yang semakin nyata dan terbukti. (Penulis adalah Koordinator Nasional Barisan Muda Nahdlatul Ulama/BMNU)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *