oleh

Warga Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Korupsi Damkar Kota Depok

POSKOTA.CO – Perkembangan maupun kelanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL dan pemotongan dana insentif Covid-19 yang sempat ‘booming’ beberapa pekan lalu, belakangan agak meredup perkembangannya setelah sejumlah saksi diminta keterangan terkait masalah tersebut.

Sepi atau mulai meredupnya pemberitaan dugaan korupsi di Damkar Kota Depok yang sempat viral di media sosial maupun media massa di Kota Depok menjadi pertanyaan masyarakat.

“Kok cuma sebentar tuh ramainya, beberapa hari belakangan nggak ada lagi yang bikin berita kaitan dugaan korupsi sepatu PDL dan pemotongan dana insentif Covid-19 di Damkar Kota Depok, ” ujar Abdul, warga Pancoran Mas, Selasa (4/5/2021).

Abdul sejak awal sudah memprediksi jika ada kasus dugaan korupsi di Kota Depok yang mendadak viral tentunya hanya beberapa minggu saja, kemudian akan hilang atau redup sendiri.

“Ini tidak lepas adanya oknum yang ingin mencari panggung populer atau malah seperti kasus dugaan korupsi Jalan Raya Nangka, Cimanggis beberapa waktu lalu walaupun sudah ditetapkan pelakunya, tetap saja hilang seperti ditelan bumi, ” tuturnya.

Di tempat terpisah, Kuasa Hukum Sandi pegawai honorer Damkar Depok, Razman Nasution mengakui beberapa hari belakangan agak sepi dari pemberitaan, tapi pihaknya tetap akan meminta pihak Kejari Depok melanjutkan kasus dugaan korupsi sepatu PDL dan dana insentif anggota di Damkar Depok.

Walaupun agak terlihat meredup, namun dirinya secara langsung tetap berkomunikasi serta berkoordinasi dengan Kasi Intel Kejari Depok Herlangga yang berharap tidak bermain-main dalam kasus dugaan korupsi Damkar Kota Depok yang sempat viral di sejumlah media sosial dan media massa beberapa waktu lalu.

Menurut Razman, semua kasus harus ditangani sama terlebih kasus dugaan korupsi di Damkar Kota Depok juga mendapatkan perhatian masyarakat luas, Mendagri dan Presiden RI Jokowi.

“Saya sudah ‘warning’ Kasi Intel Kejari Depok melalui WhatsApp-an agar kasus ini segera dilimpahkan, karena data dan keterangan saksi dalam kasus tersebut yang dimiliki jajaran Intel Kejari Depok sudah cukup untuk dilimpahkan ke seksi pidana khusus,” tuturnya.

Sementara itu, Kajari Depok Sri Kuncoro dengan tegas mengatakan, pihaknya tetap melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut terlebih sprint terkait pemeriksaan keterangan para saksi atas dugaan kasus korupsi Damkar juga belum berakhir.

“Jangka waktu sprint belum berakhir, kita masih harus melakukan pendalaman sebelum memberikan kesimpulan,” katanya sembari menambahkan, terakhir pemanggilan dua orang pejabat di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tanggal 26 April 2021. (anton)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *