oleh

Tokoh Lintas Agama Kota Depok Berharap Muncul Pemimpin Baru

POSKOTA.CO – Sejumlah perwakilan pemimpin dan pemuka agama di Kota Depok meminta dan berharap masyarakat Kota Depok untuk lebih kritis dalam memilih calon pemimpin atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang sehingga muncul pemimpin baru yang mengayomi seluruh umat beragama.

“Selama tiga priode atau 15 tahun kepemimpinan yang dilaksanakan oleh partai pemenang Pilkada di Kota Depok hanya jalan ditempat dan masih banyak yang perlu dibenahi karena memikirkan kelompok dan tertentu saja,” kata tokoh agama Ustad Nashun Syahroni saat pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se Kota Depok, Minggu (26/7/2020).

Memang tidak semua program berjalan jika bagus tentunya kami tentunya sangat mengapresiasi namun dari 15 tahun ini banyak kekurangannya bahkan terkensa malah jalan di tempat seperti belum meratanya pembangunan infrastrukutr yang diharapkan warga di 11 kecamatan bahkan proyek Jalan Tol Cinere – Jagorawi (Cijago) hampir 13 tahun ‘mendek’ alias belum ada kelanjutannya pembebasannya.

Menurut dia, masalah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Depok yang menasbihkan diri sebagai Kota Layak Anak namun fakta di lapangan masih saja banyak kejahatan anak, tawuran pelajar, minuman keras dan lainnya yang membuat remaja menjadi korban.

Pertemuan tokoh lintas agama se Kota Depok yang mengambil tema ‘Depok butuh perubahan new normal-new hope-new leader’ tentunya diharapkan dapat memberikan sedikit informasi dan gambaran terkait berbagai program Kota Depok banyak yang jalan di tempat saja agar masyarakat memahami, ujarnya.

“Semua (jalan keluar) ada di Wali Kota. Sebab, Perda hanya akan jadi Perda, kalau tidak berjalan baik,” imbuhnya yang juga sedikit kecewa dengan sebutan Depok sebagai Kota Intoleran sama sekali kegiatan FKUB sama sekali tidak dilihat dan diukung jadi wajar jika kita yang ada di FKUB harus memperkuat diri untuk kepentingan masyarakat banyak.

Demikian juga yang diutarakan Pendata Bebalazi Zega, kami menginginkan pemimpin yang takut sama Tuhan dan selama ini pemimpin di Kota Depok kurang menjalin komunikasi dengan seluruh umat beragama khususnya enam agama yang ada di Indonesia tidak hanya satu atau dua agama saja.

“Intinya jalin semua komunitas dengan pemimpin agama yang ada di Kota Depok tidak pilih kasih karena pemimpin agama dapat membantu pemerintah dalam menjalan tugasnya terhadap seluruh umat masing masing,” ujarnya yang menambahkan selama ini Pemimpin di Kota Depok masih agak sungkan untuk berkomunikasi dan membutuhkan hanya saat dilaksanakan Pilkada saja setelah itu jalan sendiri sendiri. (anton/sir)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *