oleh

Silakan Demo, Tapi Stop Penularan Covid-19 Juga Menjadi Kewajiban

POSKOTA.CO – Ketidakstabilan emosi pendemo berpengaruh pada staus mental yang akhirnya menurunkan fungsi imunitas tubuh. “Saat berdemo juga biasanya emosi meningkat, apalagi jika terjadi bentrok. Pasti akan berpengaruh pada status mental yang akhirnya akan mempengaruhi imunitas tubuh,” kata Pakar Keperawatan Universtas Indonesia (UI) DR. Agus Setiawan kepada RRI.co.id, Jumat (9/10/2020).

Agus menyebut, hal itu tentu perlu diperhatikan dalam situasi banyaknya unjuk rasa yang terjadi saat ini.

“Sekali lagi saya tidak mempermasalahkan substansinya. Menyampaikan pendapat itu penting, hak semua orang. Tapi menyetop penularan Covid-19 dan mencegah terbentuknya cluster baru juga menjadi kewajiban kita dan harus menjadi perhatian kita semua. Kasihan tenaga kesehatan sudah kelelahan dan banyak menjadi korban,” ungkapnya.

Sebab, menurut Agus, kerumunan aksi protes menolak juga sangat beresiko menimbulkan cluster baru penularan Covid-19.

“Terlepas dari substansi pendapat yang disampaikan melalui demonstrasi, segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan tentu berisiko menjadikan cluster baru penularan Covid19,” kata Agus yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini.

Sebelumnya diberitakan, dampak dari ditetapkannya UU Cipta Kerja menimbulkan banyaknya aksi unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia. Tidak sedikit aksi yang tidak mengndahkan protokol kesehatan berujung pada kerusuhan.(rri.co.id/oko)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *