oleh

Mohammad Idris: Pilkada Bukan Momen Adu Ikan Cupang atau Ayam, tapi Gagasan

POSKOTA.CO-Penyelanggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 di seluruh Indonesia termasuk Kota Depok harus dilihat dan dinilai dari adu program rencana membangun untuk masyarakat lebih baik bukan moment adu ikan cupang atau adu ayam yang banyak dilakukan masyarakat.

“Pelaksanaan atau ajang Pilkada itu harusnya adu gagasan atau ide untuk melanjutkan, mensejahterakan dan membangun infrastruktur untuk masyarakat lebih baik lagi ke depan bukan seperti adu ikan cupang maupun adu ayam,” kata  calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Mohammad Idris di beberapa kegiatan kampanye yang dilakukan di wilayah Sawangan, Senin (17/11).

Adu gagasan itu bukan berarti menyampaikan program dengan bijak, santun dan sopan untuk isu isu yang akan diperbaiki bukan dengan cara marah serta menimbulkan konflik di masyarakat. Jangan sampai demokrasi ini merusak kecerdasaan berbangsa dan bernegara itu filosofinya seperti adu ikan cupan atau adu ayam.

Selain itu, tambah dia, diajang Pilkada serentak yang berada dalam masa pandemi Covid-19 dengan banyaknya turun tangan pemerintah pusat atau presiden RI menyalurkan bantuan baik sembako serta uang ke masyarakat juga dipakai maupun dimanfaatkan sebagai salah satu ajang kampanye yang diklaim dari salah satu partai saja. “Jelas itu tidak boleh dan dilarang apalagi dipergunakan calon dalam Pilkada serentak ini,” tuturnya mengingatkan.

Termasuk  bantuan yang bersumber dari APBN seperti Kemenkes maupun Kemensos yang dialokasikan ke Karang Taruna karena ini dari pemerintah pusat untuk masyarakat termasuk generasi muda yang ada di Karang Taruna jadi Karang Tarunan jangan tetpancing dengan informasi atau penjelasan terkait bantian sosial dari pemerintah pusat di masa pandemi Covid-19.

“Jika masih terpancing ini yang disitilahkan kampanye politik adu ikan cupang atau adu ayam,” tuturnya yang berharap jangan sampai penyaluran maupun pemberian sembako dan uang dari pemerintah pusat malah kehidupan, kebersamaan, kegotongroyongan dan bertetangga serta bersaudara selama ini terpecah belah atau bermusuhan.

Memanasnya suasana pilkada serentak tidak lain karena melempar isu isu yang tidak baik terlebih dari pendukung calon.  “Kita harus adu gagasan dalam pilkada ini, bukan adu ayam. Nanti ada juga adu gagasan di debat kandidat yang disiarkan langsung oleh televisi nasional,” katanya.

“Saya dan calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono siap menyampakian program dan janji yang realistis bukan melempar janji janji manis. Memimpin daerah atau wilayah bukab coba coba karena hasilnya akan berbahaya dan belum tentu lebih baik lagi,” tegasnya. (anton/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *