oleh

Masa Pandemi, Guru Pesisir Jakarta Utara Bikin Terobosan Baru

POSKOTA.CO – Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini perlu kreatif dalam belajar mengajar, salah satunya yang dilakukan oleh Fuji Tresna Rahayu (31), dengan terobosan baru membuat sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi anak sekolah menjadi salah satu solusi untuk melanjutkan aktivitas belajar dengan tujuan para pelajar tetap bisa belajar.

Fuji Tresna Rahayu sang guru online dari Pesisir Utara Jakarta mengakui, pihaknya membuat terobosan baru dalam mengajar para pelajar. Menurut Guru Kelas VI SDN Penjaringan 03 ini, peluang emas ia manfaatkan dengan tujuan agar para pelajar tetap bisa belajar.

“Dalam mengajar ini saya hanya mengandalkan smartphone, mengasah kemampuannya dalam dunia digital untuk membuat video pembelajaran yang bisa diakses anak didik dengan menggunakan platform YouTube di channel Fuji Tresna Rahayu,” katanya, Rabu (25/11/2020).

Menurut Fuji, channel ini dia bikin sejak Juni hingga November 2020, ia sudah memiliki 13.800 subscribers dan menghasilkan 58 konten video pembelajaran yang mendukung sistem PJJ di tahun pelajaran baru 2020/2021.

“Pertengahan Juni 2020, saya mulai belajar menjadi content creator dengan membuat video pembelajaran yang merupakan salah satu alat bantu mengajar selama pandemi Covid-19. Awalnya, hanya untuk memenuhi kebutuhan materi pelajaran bagi anak didik saya di kelas VI SDN Penjaringan 03, tapi ternyata peminatnya sampai ke daerah lainnya,” tambah Fuji.

Konten pembelajaran yang disajikannya pun sangat diminati anak-anak sekolah, guru dan orang tua karena lebih cepat diserap, ringkas dalam memberikan penjelasan dan diwarnai dengan beragam animasi sehingga cenderung tidak membosankan.

“Alhamdulillah, berbagai daerah sudah mulai meminatinya, jadi semakin bersemangat lagi untuk membuat konten kreatif lainnya. Bahkan ada viewers yang menjuluki saya sebagai guru online,” ungkapnya.

Diungkapkan Fuji, menjadi content creator YouTube tidak semudah yang dibayangkan semua orang, karena membutuhkan ide-ide kreatif yang membawa pengaruh positif bagi masyarakat luas. Berbagai prestasi telah diraihnya seperti finalis guru inovatif bidang digital dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta 18 video terbaik kampanye cuci tangan pakai sabun dari Save The Children.

“Pasti ada kendala dalam pembuatan konten seperti manajemen waktu, sarana dan prasarana yang mendukung seperti peralatan shooting, tempat atau studio mini dan lainnya. Kalau saya masih menggunakan smartphone untuk mengambil gambar dan proses editing memakai laptop dengan aplikasi sederhana,” terang Fuji. (wandhy)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *