oleh

Kawasan Patung Kuda `Memanas`, Massa Aksi ke Istana Merdeka Dipaksa Mundur

POSKOTA.CO-Situasi di sekitar Patung Kuda Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat agak memanas. Polisi meminta massa aksi 1812 bela Habib Rizieq agar segera bubar, namun massa tidak peduli.

Alasan polisi, kerumuman massa dapat menimbulkan klaster baru Covid-19. Ribuan massa peserta aksi terus memadati kawasan Patung Kuda dan sekitarnya.

Massa meminta agar polisi membebaskan aksi mereka bergerak ke Istana Merdeka. “Kami ingatkan, Jakarta masih cukup tinggi penyebaran Cobid-19. Jangan ada kerumunan, silahkan kembali silahkan untuk bubar,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, Jumat (18/12/2020).

Pasukan pun disiapkan untuk membubarkan massa aksi 1812.

“Saya ingatkan untuk kembali. Ini membahayakan jiwa. Kami akan melakukan tindakan tegas untuk membubarkan kerumunan. Pasukan persiapan bubarkan massa yang berkerumun. Petugas silahkan imbau warga untuk kembali. Ibu-ibu silahkan kembali,” tegas Kombes Heru.

Ratusan personel polisi yang dibantu prajurit TNI dari Kodam Jaya memukul mundur ribuan massa dari kawasan Patung Kuda. Namun massa tetap ngotot ingin melaksanakan aksi protes di depan Istana Negara meski sudah dilarang polisi.

Barikade polisi menghadang massa beserta mobil komando di depan kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat. Kapolres Jakarta Pusat terus berteriak minta massa untuk bubar. “Kami akan lakukan tindakan tegas untuk bubarkan kerumunan,” teriak Heru lewat pengeras suara.

Kombes Heru kemudian meminta mobil komando sebagai pemandu massa untuk balik kanan. Setelah itu dia memerintahkan personel polisi maju untuk memandu massa untuk mundur.

“Kepada korlap segera kembali karena ini melanggar aturan, pasukan persiapan, bubarkan massa,” tegasnya. Massa pun mundur menjauh dari Jalan Medan Merdeka Barat.

Mobil komando yang dipasang berbagai spanduk tuntutan terpaksa berjalan mundur atas desakan polisi. Meski sempat terjadi adu mulut antara massa dengan polisi.(omi/sir)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *