oleh

Pengaruh Baik Omega 3 terhadap Kesehatan Kardiovaskular Kita

Oleh : dr. Gerry Setiawan dan dr. Maya Christiany Halim

Penyakit kardiovaskular adalah segala penyakit yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah. Serangan jantung dan stroke merupakan dua gangguan kardiovaskular yang paling umum ditemukan.Berdasarkan data epidemiologi World Health Organization (WHO) tahun 2016, kematian yang disebabkan penyakit kardiovaskular sebanyak 17,9 juta jiwa dan diperkirakan akan meningkat menjadi 23,6 juta jiwa pada tahun 2030.

Gaya hidup tidak sehat merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Gaya hidup tidak sehat meliputi makanan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, dislipidemia, serta obesitas. Contoh penyakit kardiovaskular yang sering diderita adalah penyakit jantung koroner serta stroke.

dr. Maya Christiany Halim

Gangguan kardiovaskular terutama penyakit jantung koroner serta stroke disebabkan oleh adanya pembentukan plak pada pembuluh darah yang berasal dari penumpukan kolesterol serta gangguan pada struktur pada pembuluh darah yang disebabkan oleh beberapa faktor resiko seperti merokok, hipertensi, dan diabetes. Plak pada pembuluh darah ini akan terus membesar seiring waktu apabila pola hidup sehat terus dilanjutkan.

Seiring bertambah besarnya plak pada pembuluh darah maka tentunya aliran darah pada pembuluh darah menjadi terganggu akibat sumbatan dari plak tersebut. Plak yang terus membesar bersifat rapuh dan tidak stabil dan sewaktu waktu dapat pecah dan menimbulkan sumbatan total secara mendadak pada pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung koroner apabila sumbatan tersebut terjadi di pembuluh darah koroner atau menjadi serangan stroke apabila sumbatan tersebut terjadi di pembuluh darah otak.

Untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular maka seorang individu wajib untuk menerapkan pola hidup yang sehat mulai dari dengan tidak merokok, berolahraga secara teratur, mengendalikan tekanan darah tinggi, serta mengatur pola diit yang sehat.

Dalam konsumsi sehari – hari, terdapat beberapa jenis lemak alami yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh rantai pendek, lemak tidak jenuh rantai panjang, serta lemak trans. Asam lemak  tidak jenuh rantai panjang diklasifikasikan lagi menjadi 2 kelompok yaitu asam lemak omega 3 dan omega 6. Sumber omega-3 utama adalah ikan yang mengandung asam lemak omega 3 eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosahexaenois (DHA) dan kacang – kacangan, biji – bijian, dan minyak sayur yang mengandung asam lemak omega 3 α-linolenat (ALA).

Asam lemak omega-3 merupakan sebagian kecil dari konsumsi asam lemak. Suplementasi minyak ikan juga merupakan sumber yang kaya akan asam lemak tersebut dimana di dalamnya terkandung 30 – 50 % asam lemak omega-3 berdasarkan beratnya. Sejumlah kecil omega-3 secara alami terdapat dalam daging – daging.

Berdasarkan beberapa studi, asam lemak omega 3 memiliki pengaruh anti peradangan dan menghambat pembentukan plak pada pembuluh darah. Selain itu, omega 3 juga memberikan pengaruh yang sangat baik pada sistem kardiovaskular dengan cara mengurangi tingkat kolesterol, membantu menurunkan tekanan darah, dan memperlancar peredaran darah.

Data terbaru dari Mayo Clinics menyarankan seseorang yang dalam keadaan sehat tanpa penyakit kardiovaskular mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3 minimal sebesar 250 – 500 mg per hari baik berasal dari sumber makanan pokok maupun suplemen. Untuk individu dengan penyakit kardiovaskular, disarankan untuk mengkonsumsi omega 3 minimal sebesar 1 gram per hari.

Omega 3 merupakan salah satu asam lemak yang berasal dari makanan pokok maupun suplemen yang dinilai aman serta mudah untuk diperoleh pada masa kini. Oleh karena itu, untuk memelihara kesehatan kardiovaskular kita, baik jantung, otak, maupun pembuluh darah di seluruh tubuh kita baiknya mulai dari sekarang kita memulai pola diit yang mengandung tinggi omega 3.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *