oleh

ISDC Indonesia Safety Driving Centre

POSKOTA.CO – Mewujudkan lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar serta terbangun budaya tertib berlalu lintas merupakan upaya mencapai tujuan road safety. Upaya upaya yang dibangun salah safety driving centre atau SDC. SDC pd tingkat nasional diwadahi dalam ISDC atau Indonesia safety driving centre dan setiap propinsi akan ada sdc sesuai nama masing masing propinsi. SDC juga akan dikembangkan hingga tingkat polres.

Konteks SDC adalah berkaitan dengan upaya membantu pemerintah untuk program2 keselamatan. Demgan menyiapkan SDC maka wadah bagi sekolah mengemudi sistem uji sim, sistem penerbitan sim, sistem penegakkan hukum, sistem catatan perilaku berlalu lintas ( Traffic Attitude Record ) dan sistem perpanjangan SIM dengan berbasis de meritbpoint system dpt disinergikan.

SDC disiapkan untuk mendukung pemerintah dalam mencapai tujuan road safety yaitu :
1. meningkatkan kualitas keselamatan,
2. menurunkan tingkat fqtalitas korban kecelakaan
3. membangun budaya tertib berlalu lintas.
Pada konsep tsb di atas maka fungsi SDC menjadi pusat pendidikan pelatihan dan transformasi pengetahuan maupun kompetensi pengemudi. Yg dpt dikembangkan bagi pengguna jalan yg berkeselamatan ( safer people atau safer road users) Di samping itu jg yg berkaitan dg kendaraan yg berkeselamatan. Sejalan hal tsb maka SDC dpt digunakan untuk :
1. Mendidik dan melatih ajudan, pengawal, pemgemudi VVIP dan VIP khususnya ralam kondisi kondisi emergency maupun kontijensi
2. Menjadi wadah penyamaan persepsi dan latihan pemantapan yg berstandar nasional bahkan internasional bagi para instruktur
sekolah mengemudi. Shg dpt memiliki kualitas master trainer ataupun trainer
3. Latihan kompetensi bagi para penguji SIM
4. Mendidik para penyelenggara sekolah mengemudi secara managerial maupun operasional
5. Mendidik dan melatih para pengusaha atau institusi yg menyelenggarakan bisnis atau berkecimpung di bidang transportasi barang atau orang.
6. Melatih mendidik pengemudi profesi dg standar kualitas nasional atau profesional pengemudi
7. Pembinaan komunitas para pengusaha angkutan umum dan komunitas2 lainnya
8. Test drive
9. Studi atas kecelakaan menonjol ( TARC : traffic accident research centre )
9. Pengembangan bagi Road safety research and development.
10. Laboratorium road safety
11. Pembinaan dan pengembangan hobby otomotif
12. Sekolah mengemudi dan pembelajaran bagi calon pemgemudi

Model latihan dpt dibuat berbagai skenario untuk kebutuhan :
1. Road safety
2. Emergency dan contogency policing
3. Pengejaran penghentian pemeriksaan bahkan melakukan tindakkan2 penyelamatan atau pelumpuhan
4. Evakuasi atau escape vvip/ vip
5. Sar pd kondisi darurat atau bencana
6. Menghadapi situasi dan kondisi alam atau cuaca ekstrim dan sebagainya.

Kesemua ini merupakan bagian dari kepekaan kepedulian dan bela rasa serta tanggung jawab kita semua dlm menjalankan amanah UULAJ dan untuk mencapai tujuan road safety. ***Jakarta menjelang tengah malam 2 maret 2021. *Brigjen Pol Chrysnanda Dwi Laksana PhD, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *