oleh

Kompolnas Menilai Pimpinan Polri Tak Tegas

1 BADROTIN APOSKOTA.CO- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sangat menyayangkan, sekaligus prihatin terhadap kasus pengeroyokan terhadap dua perwira menengah yaitu Kompol Teuku Arsya Khadafi (anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya) dan Kompol Budi Hermanto (Pamen Polri).

Kompolnas meminta pimpinan Polri lebih tegas didalam menghadapi kasus tersebut. “Concern kami setelah ada kasus ini, kami tidak melihat ada respons dari Kapolri, seperti tidak ada apa-apa, padahal anak buah mendapatkan kekerasan,” kata anggota Kompolnas, Adrianus Meliala kepada wartawan di kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

Ia melihat, adanya pendiaman dan ketidak pedulian yang ditunjukan pimpinan Polri dalam kasus ini. Adrianus berharap pimpinan Polri untuk lebih serius untuk menyelesaikan kasus tersebut, dan meminta kepada pihak Polisi Militer TNI Angkatan Laut, untuk bertanggung jawab.

“Ada jejak kaki dan jejak pukulan yang kami anggap penganiayaan.‎ Kami ingin mengatakan bahwa seharusnya pimpinan dapat bersikap lebih tegas, apabila ada anak buah seperti ini, jangan terlihat seperti adanya sikap pendiaman,” ungkap guru besar Kriminolog Universitas Indonesia(UI) ini.

Sebelumnya, Kompol Budi Hermanto, Kompol Teuku Arsya Khadafi dan AKP Rovan berada di Café Bengkel, Kompleks SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 6 Februari 2014 dinihari. Saat itu, muncul puluhan anggota POMAL dan Provost Polri melakukan razia penyalahgunaan narkoba.

Versi polisi ketiganya sedang menjalankan tugas dari Kapolri, dan terlibat kesalahpamahan dengan anggota POMAL dan terjadi penganiayaan yang mengakibatkan Kompol Teuku Arsya Khadafi mengalami patah tulang iga dan harus menjalani perawatan intensip di Rumah Sakit Siloam.

Namun, versi dari TNI AL menyebutkan para perwira polisi tersebut sempat menolak untuk dirazia sambil mengancam dengan pistol kearah petugas POMAL yang langsung dilakukan pengeroyokan.(sapuji)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *