POSKOTA.CO – Dianggap celometan dan mulutnya kotor dan ceramahnya membuat permusuhan dan perpecahan, Nur Sugi Rahardja atau akrab disapa Gus Nur dilaporkan ke kepolisian. “Orang seperti Nur Sugik itu memang harus segera dihentikan. Karena kalau tidak, virus perpecahan akan terus dia keluarkan dari mulutnya,” kata Khatib Syuriah PWNU Jatim KH Safruddin Syarif kepada detikcom, Senin (19/10/2020).
“Makanya saya sangat setuju kalau dia dilaporkan. Dan ini juga bisa menjadi pembelajaran yang lain. Setidaknya pihak penegak hukum bisa mengambil tindakan yang adil terhadap kesalahannya yang sudah dilakukan secara terang-terangan,” tegasnya.
Safruddin kemudian menyinggung ceramah Gus Nur selama ini yang kerap mengumpat dan memaki ke sejumlah orang. Padahal yang disampaikan jauh dari subtansi dari ajaran Islam. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat yang mendengar ceramah Gus Nur agar tidak menelan mentah-mentah.
“Coba saja dalam pidatonya itu mesti bilang ‘mata picek, babi, anjing,’. Nah itu kan tidak baik, bukan watak kita. Kemudian oleh masyarakat yang tidak mengerti mendapat predikat ustaz sebagai uswah khasanah sebagai tuntunan yang dianggap baik. Padahal itu kan tidak baik. Karena apa yang dia sampaikan bertentangan dengan subtansi dari ajaran Islam yang disampaikan itu sendiri,” jelasnya.
“Mestinya masyarakat awam harus tahu bahwa Nur Sugik itu tidak pantas memikul atau mempunyai predikat ustaz. Karena dia dari bicaranya tidak punya sisi ilmu. Dan bukan tempatnya dia menyampaikan soal agama. Ya saya mengimbau maayarakat jangan menelan mentah-mentah ceramahnya,” imbuh Safruddin.(oko)
Komentar