oleh

Wahyoo dan Kemenkop UKM Beri Dukungan bagi Usaha Warung Makan Hadapi Dampak Pandemi Covid-19

POSKOTA.CO-Ditengah pandemi Covid-19 pembelian bahan pangan melalui pltatform  digital melalui Aplikasi Wahyoo oleh warung makan tardisional meningkat tajam. Terutama pada tahun 2020 dimana mulai terjadi pembatasan pergerakan manusia.

“Pembelian bahan pangan oleh pemilik warung makan secara digital pada tahun 2020 mengalami peningkatan tiga sampai empat kali lipat dibanding tahun 2019,” kata Peter Shearer, Founder & CEO Wahyoo Group dalam konferensi pers virtual bertema “Inovasi Warung Makan dalam Menghadapi Pandemi” yang juga menghadirkan Ir. Luhur Pradjarto S.H., M.M., Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemenkop UKM Republik Indonesia, Jum’at (22/1/2021).

Menurut Peter, pihaknya saat ini   memiliki mitra lebih dari 16.000 warung makan yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang. Dalam memberikan dukungan kepada para mitra warung makannya agar dapat terus bertahan ditengah pandemi Wahyoo mendorong para mitranya agar melakukan proses digitalisasi baik dalam hal pembelian bahan pangan maupun penjualan produk yang dihasilkannya.

“Berbagai upaya kami lakukan sebagai bentuk kepedulian Wahyoo dalam upaya mempertahankan  keberlangsungan usaha warung makan tersebut. Sebab usaha tersebut merupakan bagian dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sejatinya, memiliki peranan yang sangat penting dan menopang perekonomian masyarakat menengah ke bawah di Indonesia hingga saat ini,” tambah Peter.

Terlepas dari itu, kondisi pandemi memberikan tantangan baru bagi industri, tak terkecuali industri menengah kebawah yang  salah satu diantaranya ialah usaha warung makan. Wahyoo sendiri berupaya terus memberi dukungan supaya tidak terjadi penutupan warung makan.

Kondisi pandemi memang tidak mudah untuk dihadapi, tetapi roda ekonomi masyarakat menengah kebawah harus tetap dapat berputar. Oleh sebab itu Wahyoo mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi agar  saling mendukung dengan berbagai cara.

“Kami  berkomitmen untuk selalu menjadi sahabat setia warung makan bahkan memberikan penghasilan tambahan bagi warung makan. Kondisi pandemi saat ini membuat kami untuk terus mengeluarkan berbagai program yang dapat membantu mitra warung makan untuk bertahan dalam situasi yang berat ini. Salah satu program yang sedang kami jalankan ialah #WarungMakanBisa.” tambah Peter.

Pihaknya banyak sekali melakukan inisiatif untuk membantu mitra-mitra agar dapat terus melanjutkan usahanya. Mulai dari memberikan fitur pay later dan memfasilitasi mitra-mitra untuk bisa berjualan secara online. Wahyoo juga membantu mereka untuk dapat mendaftarkan usahanya di Go-Food. Hal tersebut telah Wahyoo lakukan sejak awal tahun 2020 dan mendapatkan antusias yang luar biasa dari para mitra.

Dukungan dari Wahyoo juga melahirkan kisah indah dari mitranya. Seperti yang dirasakan Ibu Lilis yang akhirnya mampu bertahan  menjalankan bisnis wartegnya pada saat pandemi.

Berkat kegigihan mengelola warung makan dan rajin berbelanja di Wahyoo akhirnya usaha warung makannya tetap mampu bertahan Bahkan Ibu Lilis akhirnya berhasil mengumpulkan poin dari Wahyoo dan menukarkannya dengan emas.

Ir. Luhur Pradjarto S.H., M.M., Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemenkop UKM Republik Indonesia

Sementara itu Ir. Luhur Pradjarto S.H., M.M., Staff Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemenkop UKM Republik Indonesia mengatakan, usaha kecil dan menengah, khususnya warteg atau warung makan harus diupayakan untuk tidak tutup akibat pandemi.

“Kami siap mendukung dan memfasilitasi melalui berbagai program supaya para pemilik warung makan dapat mengatasi kondisi pandemi  yang terjadi saat ini,” ujar Luhur.

Pemerintah menurutnya sangat berkomitmen dalam upaya mempertahankan keberlangsungan hidup UMKM termasuk warung makan. Sebab untuk menyelamatkan perekonomian nasional salah satunya adalah dengan cara mendukung keberlangsungan hidup UMKM. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *