10 total views, 2 views today
POSKOTA.CO – Sebanyak 60.132 unit rumah dan apartemen yang pembayaran kreditnya bermasalah akan dilelang oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Lelang aset kredit bermasalah akan dibuka untuk masyarakat dan investor.
Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan nilai keseluruhan aset tersebut total saldo pokok Rp 9,975 triliun.
Adapun aset kredit bermasalah yang akan dilelang antara lain rumah, pabrik, gudang hingga apartemen di seluruh Indonesia.
Penawaran aset bermasalah tersebut akan ditawarkan baik secara lelang maupun cessie yaitu pengalihan piutang kepada pihak ketiga, di mana seseorang menjual hak tagihnya kepada orang lain.
Dikatakannya BTN akan memberikan harga lelang murah sampai harga pasar wajar ada sampai pasar likuidasi.
“Rumah yang sudah dianaur pembeliannya kemudian menunggak, itu yang kita eksekusi,” ujarnya, Kamis (30/7).
Nantinya, penawaran terbagi tiga jenis kredit.
Pertama kredit konsumer sebanyak 59.518 unit dengan total saldo pokok Rp 4,43 triliun.
Kedua, kredit komersial dengan total unit 563 unit dengan nilai saldo pokok Rp 5,25 triliun.
Ketiga kredit syariah dengan total 51 unit dengan total saldo pokok Rp 295 miliar.
Dikatakannya, Bank BTN menyalurkan 90 persen di properti terbagi, kredit konsumer dan komersial, syariah yang diberikan ke pembeli rumah KPR subsidi dan nonsubsidi.
Bank BTN juga memiliki portofolio rumah, apartemen dan ruko siap jual.
Khusus untuk rumah sebanyak 58.381 unit dengan nilai aset Rp 4,29 triliun. Lalu apartemen sebanyak 229 unit dengan nilai aset Rp 28,86 miliar. Serta ruko sebanyak 908 unit dengan nilai aset Rp 115,56 miliar. (r)
Komentar