oleh

Peduli Warga Binaan, Satgas Raider 300/Bwj Bagikan Pakaian

POSKOTA.CO – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brawijaya Pos Wambes dipimpin Letda Czi M Rahmat melaksanakan kegiatan anjangsana disertai membagi-bagikan pakaian yang menjadi sarana penggalangan ke rumah-rumah warga desa binaan di Kampung Wambes Pir-V, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (18/1/2020).

Kegiatan membagi-bagikan pakaian tersebut didasari atas kepedulian terhadap kekurangan sandang pakaian yang dirasa cukup memprihatinkan, karena di tengah wilayah lain yang sudah perlahan mengikuti perkembangan era modern tetapi di Desa Wambes kurang mendapatkan penghidupan yang layak, untuk kebutuhan sandang saja mereka masih serba kekurangan.

Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bwj Pos Wambes dipimpin Letda Czi M Rahmat membagikan pakaian kepada warga Kampung Wambes Pir-V, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (18/1/2020). Kegiatan ini didasari atas keprihatinan dan kepedulian sesama anak bangsa.

Sebagian besar masyarakat Desa Wambes merupakan warga pribumi asli Papua, dan mata pencahariannya mayoritas berkebun memanfaatkan lahan terbuka yang masih hijau secara berpindah-pindah. Tetapi untuk hasil dari berkebunnya hanya cukup untuk memenuhi makan sehari-hari. Sehingga untuk kebutuhan sandang mereka masih membutuhkan uluran tangan.

Dalam siaran pers Dispen TNI yang diterima POSKOTA.co, Sabtu (18/1/2020), Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bwj Pos Wambes mendatangi satu per satu rumah warga desa yang dirasa perlu mendapatkan bantuan pakaian yang layak. Partisipasi personel Pos Wambes ini mendapatkan apresiasi yang begitu tinggi dan banyak sekali yang merasa terbantu dengan kegiatan tersebut.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi yang dilakukan oleh TNI dalam hal ini Pos Wambes yang begitu peduli dengan keadaan sekitar, sehingga sedikit banyaknya bantuan pakaian yang diberikan dapat membantu meringankan dan membuat kebahagiaan bagi warga desanya,” kata Kepala Desa Wambes Frans Abbar. (*/rel/oko)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *