oleh

Masyarakat Tanjungsiang Bersyukur Berdirinya ICG Ada Benteng Keagamaan di Era Globalisasi

POSKOTA.CO – Dijaman Era Globalisasi keberadaan wadah keagamaan dinilai sangat penting sebagai benteng ketaqwaan, aklak dan budi pekerti dari segala dampak negatif budaya luar. Dengan hadirnya wadah keagamaan Islamic Center Garokgek (ICG) memberikan warna positif untuk kemajuan daerah Desa Cibuluh, Tanjungsiang Subang, Senin (3011/12).

Selain itu disaat pandemik covid 19, kegiatan ICG tetap selalu menjaga protokol Covid 19, mengunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak sesuai arahan satgas Covid 19 Kabupaten Subang.

Disamping untuk terus mempererat silaturahmi sesama muslim, keberadaan wadah keagamaan itu, juga menjadi sarana untuk membentuk masyarakat agar lebih bertaqwa, khususnya terkait akhlak seorang muslim.

Hal tersebut disampaikan, salah seorang tokoh pemuda Didin warga Subang yang menyambut baik dengan keberadaan Majlis Dzikir Rotib Al-athos Empang Cibuluh ICG 2 yang telah didirikan.”Bagi saya itu sangat baik, karena, sunah wal jamaah, juga bisa meningkatkan akhlak menjadi lebih baik, terus, bisa mengenal rotib, kumpulan dzikir yang suka dibaca para ulama-ulama terdahulu,” ujarnya.

Ia meyakini keberadaan pengajian tersebut, selain mengajak muslim untuk melakukan meningkatkan aqidah, kata dia, juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, terlihat, sudah ada beberapa fasilitas publik yang didirikan untuk kepentingan masyarakat umum.

Kemudian, yang menjadi membanggakan itu, terkait pembangunan perluasan jalan desa, dimana kini telah difasilitasi dengan penerangan jalan diberapa titik di Kampung Cibuluh.

“Membuat penerangan jalan, warga bisa menikmati jalan yang dulu licin, sekarang sudah di plur. Mempermudah akses untuk perdagangan. Penerangan juga dibuat, ada 7 PJU di bahu jalan itu,” ujarnya.

Ia memastikan semua pembangunan yang telah merubah penampilan Cibuluh menjadi lebih asri, terang dan tentram tersebut, tidak melibatkan pembiayaan atau iuran dari masyarakat.

“Warga tidak dipungut biaya, semua biaya di tanggung oleh mazlis itu. Dan, tak sedikit warga yang membantu pembangunan itu, ikut dalam pengerjaannya,” ujarnya.

Tak berhenti sampai sana, kata dia, para pemuda melalui karang taruna sekitar pun diberdayakan untuk ikut terlibat dalam setiap kegiatan keagaman untuk meningkatkan pendapatan organisasi.

Karang taruna terbantu, dengan adanya mengurus lahan parkir, bisa menjadi pendapatan organisasi, yang kemudian dikembangkan untuk peningkatan kualitas anak muda di sini,” pungkasnya.(hrn).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *