oleh

MAN 1 Pemalang Lakukan Uji Coba PTM

POSKOTA.CO – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pemalang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan pemberlakuan pembatasan jumlah siswa yang masuk ke sekolah hanya 90 anak. Mereka yang hadir juga harus memenuhi persyaratan kesehatan.

“Setiap kelas hanya diisi maksimal 18 siswa. Siswa yang dihadirkan disini, siswa yang memenuhi syarat kesehatan. Mereka kondisinya harus sehat dan tidak menggunakan angkutan umum saat berangkat ke sekolah. Memang menurut aturan Pemprov Jateng (siswa yang hadir) sampai 110 siswa, namun disini hanya 90 siswa saja,” ujar Humas MAN 1 Pemalang, Casmiah, Kamis (8/4/2021).

Casmiah mengatakan PTM diprioritaskan bagi siswa kelas X dan hanya 5 kelas. Sesuai jadwal, sepekan pertama diprioritaskan bagi siswa kelas X IPA dan sepekan selanjutnya untuk siswa kelas X IPS. Mereka mendapatkan 4 mata pelajaran sehari dengan durasi 30 menit untuk setiap mapelnya. Kegiatan belajar mengajar dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Di pintu gerbang masuk sekolah, siswa akan dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan alat thermo gun oleh petugas. Setelah itu wajib mencuci tangan pakai sabun pada tempat yang sudah disediakan sebelum masuk kelas. Kemudian saat di dalam kelas, baik siswa maupun guru wajib menggunakan face shield. Tempat duduk siswa satu dengan lainnya juga diberi jarak aman agar tidak saling berdekatan.

“Alasan menghadirkan siswa kelas X karena mereka belum pernah tatap muka,” tutur Casmiah.

Casmiah menerangkan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5 sampai 16 April 2021 mendatang. Memasuki hari keempat pembelajaran, sejauh ini berjalan kondusif. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat sesuai anjuran dari Kanwil, bupati dan dinas terkait.

“Pembukaan PTM ini juga sudah memenuhi syarat dengan telah dilakukannya rapid antigen terhadap perwakilan guru sebanyak 15 orang secara acak. Hasilnya, alhamdulillah dinyatakan negatif (Covid-19) semua,” ungkap Casmiah.(Fahroji)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *